ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali membuka pelayanan tatap muka untuk pengurusan izin kepada masyarakat.
Sebelumnya layanan tersebut dialihkan secara online karena adanya wabah Covid-19 dan mengharuskan Aparat Sipil Negara (ASN) melaksanakan Work From Home (WFH). Namun sejak 8 Juni 2020 kemarin, DPMPTSP Sultra kembali membuka layanan itu.
Hanya saja kegiatan tersebut harus beradaptasi dengan kenormalan baru, karena terdapat ketentuan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang harus dijalankan.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Masmuddin mengatakan staf dan masyarakat harus mematuhi aturan adaptasi kenormalan baru itu. Yakni, mengenakan masker selama berada di kantor, rutin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menjaga jarak.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan alat pengukur suhu tubuh untuk melakukan pengecekan pada setiap orang yang datang di DPMPTSP Sultra. Petunjuk waktu pelayanan berlangsung mulai 08.00 WITA sampai dengan 15.00 WITA.
Meski begitu, kembali dibukanya layanan secara langsung di kantor, masyarakat akan dianjurkan melaksankan pengurusan izin melalui jaringan. Untuk itu, DPM-PTSP akan mengoptimalkan pelayanan dalam jaringan, apalagi selama ini telah diberlakukan.
“Kita kembali buka layanan di kantor, tetapi tetap maksimalkan pelayanan dalam jairngan. Biar masyarakat mulai terbiasa dengan pelayanan dalam jaringan,” ujarnya melalui sambungan telepon seluler, Jumat (26/6/2020).
Masmuddin juga menyebutkan dampak penyebaran covid-19 memberikan sentimen negatif terhadap perekonomian daerah termasuk pada petumbuhan realisasi investasi.
Sehingga dengan diterapkannya adaptasi kenormalan baru, perekonomian para pelaku usaha diharapkan bisa kembali bergairah. Sehingga, perekonomian daerah juga ikut membaik.
“Dengan patuh menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, kita bisa mulai membenahi kondisi perekonomian saat ini secara perlahan-lahan agar bisa membaik,” ujarnya. (b)
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Ilham Surahmin
