Buka Porseni PGRI, Bupati Kolut Ingatkan Guru Tak Terpecah Belah

upati Kolaka Utara (Kolut), Rusda Mahmud membuka secara resmi pekan olah raga dan seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2015 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di lapangan aspirasi, Sabtu (19/12/2015).

ZONASULTRA,COM, LASUSUA –  Bupati Kolaka Utara (Kolut), Rusda Mahmud membuka secara resmi pekan olah raga dan seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2015 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di lapangan aspirasi, Sabtu (19/12/2015).

Dengan mengusung tema memantapkan soliditas dan solidaritas anggota PGRI dalam mewujudkan organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat, porseni kali ini diikuti sebanyak 13 kontingen kabupaten dan kota se-Sultra dan melibatkan 1.955 tenaga pendididik.

Rusda Mahmud yang ditemui usai membuka kegiatan mengungkapkan, dirinya sangat memberikan apresiasi yang besar kepada PGRI karena telah memberikan kepercayaan kepada daerahnya untuk melaksanakan iven yang cukup besar ini.

Menurutnya, untuk membangun pendidikan diperlukan kekuatan dan kebersamaan. Guru tidak boleh terpecah belah dan bercerai. PGRI, kata dia merupakan organisasi yang memiliki kekuatan, kemajuan, moral, karakter dan martabat yang merupakan akumulasi pendidikan dan pengajaran yang baik.

“Sampai saat ini guru masih memegang peran strategis bagi pelaksanaan pembangunan,” kata Rusda.

Ayah dengan empat putra ini berharap, para guru akan senantiasa meningkatkan upaya dan keikhlasan dalam memberikan pelayanan pendidikan, baik di Sultra pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo mengungkapkan, Porseni ini menjadi ajang silaturahmi antara guru dan memperkokoh persatuan dalam membangun bangsa dan negara.

“Kita harus memberikan apresiasi pada Pemda dan masyarakat Kolut dalam menyambut pelaksanaan porseni. Begitu antusiasnya dan terasa nyaman dianggap sebagai raja di Kolut ini,” ungkapnya.

Dirinya berharapa pelaksanaan porseni tingkat provinsi ini akan terus dilaksananan oleh kabupaten lain. Porseni ini menggunakan anggaran dari Pemda Kolut dan sumbangan dari para guru yang bersifat tidak mengikat dengan total Rp 1,5 milyar.

 

Penulis: Luis
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini