Buka Rekrutmen, Total Relawan PMI Konawe Jadi 400 Orang

Buka Rekrutmen, Total Relawan PMI Konawe Jadi 400 Orang
PELATIHAN- Sebanyak 28 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) angkatan ke-4 kabupaten Konawe saat berfoto bersama dalam acara pelatihan yang juga dirangkaikan dengan perayaan HUT PMI ke-75 tahun, Kamis (17/9/2020) di Markas PMI Konawe, Unahaa. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, UNAHAA– Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Konawe membuka rekrutmen relawan angkatan ke-4 tahun ini. Sehingga total relawan PMI Konawe menjadi 400 orang.

Jumlah tesebut terdiri Palang Merah Remaja (PMR) tingkatan SMA sederajat, Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR). Khusus KSR dari angkatan 1 hingga 4 sekitar 130 orang.

Sekretaris Pengurus PMI Cabang Konawe Hasmawan mengatakan, dari hasil rekrutmen tersebut telah dilakukan diklat selama 5 hari di Markas PMI Konawe dengan total peserta 28 orang. Sebelumnya, ada 37 calon relawan yang mendaftar namun 9 orang dinyatakan tidak memenuhi kriteria.

Setelah mengikuti diklat, 28 relawan tersebut akan dilantik langsung oleh Ketua Pengurus PMI Konawe Titin Nurbaya Saranani dengan menerbitkan surat keputusan setelah musyawarah pengurus. Penyelenggaran kegiatan pelatihan ini diketuai oleh Yunardin HS.

“Tujuan kita tentu untuk memperkuat peran PMI di Konawe dalam misi sosial dan kesehatan,” ungkap Hasmawan melalui pesan whatsapp, Sabtu (19/9/2020).

Buka Rekrutmen, Total Relawan PMI Konawe Jadi 400 Orang

Apalagi semangat ini sejalan dengan HUT PMI ke-75 tahun yang diperingati tanggal 17 September 2019 lalu. Rangkaian kegiatan digelar selama 4 hari materi dalam ruangan dan 1 hari simulasi lapangan bersama dengan BPBD Kabupaten Konawe.

Untuk materi terdiri dari gerakan palang merah dan bulan sabit merah, PMI, kepemimpinan, pertolongan pertama, perawatan keluarga, kesehatan remaja, dapur umum, shelter, wash, donor darah, vertical rescue dan water rescue.

Sementara itu, Pengurus PMI Sulawesi Tenggara (Sultra) Ahmat dalam sambutannya menjelaskan bahwa, pelatihan terhadap calon relawan baru PMI penting untuk dilakukan sebagai bentuk menanamkan pemahaman mengenai empat tugas dan wewenang PMI.

Pertama, dalam hal kesiapsiagaan dalam memberikan bantuan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama bagi suka relawan, melayani kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta pelayanan transfusi darah. Khusus untuk pelatihan ini, bagian dari implementasi poin pertama dan kedua.

Ia menegaskan, meski PMI sebagai organisasi yang bersifat sukarela dan non profit. Namun, PMI tetap dituntut mengedepankan pelayanan prima dan cepat kepada masyarakat. Hal ini kata dia, perlu dipahami para relawan agar kompetensi mereka semakin ditingkatkan serta keberadaan PMI benar dirasakan manfaatnya.

Selain itu dengan semangat HUT PMI ke-75 tahun, Ahmat berharap bahwa peran PMI di masyarakat tidak hanya diketahui sebagai lembaga transfusi darah melainkan juga sebagai organisasi kemanusiaan yang selalu siap siaga ketika dibutuhkan.

“Jadikan perayaan ini sebagai momen mengkampanyekan keberadaan PMI untuk menciptakan trust atau kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

Terlebih wilayah Konawe merupakan salah satu daerah di Sultra yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir. Olehnya, kehadiran dan eksistensi PMI di Konawe sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah. Tapi, tidak hanya eksis di Konawe atau di Sultra saja tapi juga di nusantara.

“Apalagi kan ini di tengah pandemi Covid-19, relawan kesehatan sangat dibutuhkan peran dan keberadaannya,” ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini ditutup dengan rangkaian upacara HUT PMI ke-75 yang turut dihadiri Dirut operasional BPR Bahteramas Konawe Syahrir, BPBD Kabupaten Konawe yang diwakili Yudista, RSUD Konawe yang diwakili Natsir. Pengurus PMI Buton Utara dan Pengurus PMI Baubau dan Kepala PMI Kolaka.

 


Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini