ZONASULTRA.COM, PONTIANAK – Jembatan udara terus dikeroyok maskapai di Tanah Air. Gerakannya makin masif. Makin oke. Yang terbaru, ada Xpressair yang ikutan menghubungkan destinasi di Indonesia dengan pasar luar negeri. Maskapai berslogan “Terbanglah Indonesia” ini membuka rute baru dari Pontianak ke Miri, Sarawak, Malaysia.
“Ada potensi pasar wisatawan dari Miri ke Pontianak dan sebaliknya. Mudah-mudahan ini dapat semakin mengembangkan pertumbuhan pariwisata di Indonesia,” ujar Fanny Andri, Bussiness Development Manager Xpressair, Sabtu (9/12).
Maskapai yang mulai beroperasi pada 2003 tersebut dijadwalkan mulai terbangi Miri Serawak 12 Desember 2017. Jadwal penerbangannya diset dua kali per minggu. Yang pertama setiap hari Selasa. Satunya lagi Sabtu.
Bagi yang ingin segera menjelajaji eksotisme Kalimantan Barat, silakan segera pesan tiketnya. Saat ini, Xpressair sudah menyiapkan tarif promo sedikit di atas Rp400 ribu untuk satu kali penerbangan.
Dan jangan takut dengan layanannya. Konsep layanannya medium service. Armada yang digunakan juga cukup mumpuni. Ada Boeing 737 series, Dornier dan ATR, yang sudah digunakan untuk melayani 33 rute penerbangan domestik dan 2 rute International ke Kuching dan Malaka (Malaysia). Hub utama penerbangannya ada di Bandung, Pontianak, Tanjungkarang dan Tanjungpinang.
“Miri sangat seksi. Sebagian besar turis asing di Miri adalah warga Brunei Darussalam. Dari Pontianak, wisman bisa melanjutkan perjalanan menuju Bandung dan Yogyakarta karena kami juga melayani rute tersebut dari Pontianak,” ucapnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani ikut merespon pembukaan rute baru ini. Dia mengaku sangat happy lantaran Malaysia dianggap “kolam ikan” bersama Thailand dan Singapura.
“Rute penerbangan baru ini diharapkan bisa menjadi connection antara Indonesia dengan belahan dunia lainnya. Dampaknya pasti bagus karena rute ini memberikan lebih banyak pilihan bagi pelancong dari Miri Serawak dan Brunei Darussalam,” ucap Rizki Handayani.
Dia menilai, pilihan Xpressair buka rute baru ke negara bagian Malaysia sangat tepat. “Ya pilihan tepat. Pasar Malaysia adalah pasar yang potensial. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga dekat secara budaya. Sama-sama rumpun Melayu. Pada tahun ini Kemenpar menargetkan menjaring 1.772 juta wisman Malaysia, tahun lalu telah sukses mendapatkan 1.225.458 wisman,” lanjut Kiki, panggilan akrab Rizki Handayani
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikutan sumringah. Apalagi, jembatan udara ini termasuk ke dalam program prioritas Kemenpar di 2017 bersama go digital dan homestay desa wisata.
“Intinya kami meminta perusahaan penerbangan untuk lebih agresif dan berani membuka jalur penerbangan ke destinasi wisata Indonesia. Terima kasih Xpress Air,” ujar Menpar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)