ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Meski dalam kondisi melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, kinerja produski PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) justru menunjukkan trend peningkatan positif.
Hal itu disampaikan General Manager PT ANTAM UBPN Sultra, Hartono dalam sambutanya di acara silaturahmi dan buka puasa bersama direksi, manajemen dan karyawan serta anak-anak panti asuhan di pelataran masjid Nurul Imana, kompleks PT ANTAM di Pomalaa, Kamis (24/5/2018) malam.
Kata dia, setiap perayaan bulan puasa Ramadhan, kinerja produksi nikel ANTAM itu selalu meningkat. Dia mencontohkan hasil produksi selama Radhan tahun lalu yang mencapai 2.300 TNi.
Padahal, pada hari kerja bisa, pihaknya hanya mampu memproduksi 34 ton nikel dari target yang ditetapkan perusahaan sebesar 72 TNi.
“Hampir setiap bulan puasa, porudktifitas selalu meningkat. Tanggal 1 sampai 10 Mei kemarin, rata-rata 80 TNi per hari. Namun terjadi trouble di tangal 17 lalu. Akan tetapi sudah teratasi dan produksi kita saat ini rata-rata 74 ton per hari,” kata Hartono.
Kata dia, peningkatan produktifitas di bulan Ramadhan ini merupakan salah satu perwujudan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Dimana para karyawannya bekerja bukan hanya untuk memenuhi tuntutan perusahaan, namun juga karena bernilai ibadah. Sehingga mereka mampu bekerja secara total out.
Dia berharap, capain positif ini akan terus dipertahankan, sehingga target produski di bulan Mei ini sebesar 2.240 TNi dapat dicapai. Dengan begitu, target tahun 2018 ini sebesar 26.000 TNi dapat dicapai pada bulan Desember nanti.
Dia mengatakan, target produksi ANTAM UBPN Sultra di tahun ini meningkat 14 persen dari target tahun 2017 sebesar 21.762 TNi. Namun hal itu sama sekali tidak ragukan Hartono. Dia optmis, target itu dapat dicapai.
“Mulai bulan Maret, target produksi kita sudah melebihi 100 persen. Demikian juga bulan April,” jelasnya.
Optimisme Hartono itu ditunjang oleh Sumber Daya Manusia karyawan ANTAM yang kompak, peningkatan komptensi dengan studi banding ke Jepang. Kemudian ditunjang suplai ore yang stabil, baik dari Pomalaa maupun Halmahera Timur, termasuk suplai batu bara sebagai bahan bakar pabrik.
Hartono juga berharap, tahun ini pihaknya mampu bekerja maksimal yang ditunjang dengan produksi yang baik dan harga komoditas nikel terbaik agar memberikan keuntungan bagi perusahaan.
“Jika pendapatan perusahaan memadai, maka jajaran direksi pasti akan memberikan tanggapan positif kepada karyawan, ” imbuhnya.
Capaian positif ini diapresasi oleh Direktur Human Capital and Corporate Social Responsibility (HC and CSR) PT ANTAM Tbk, Johan NB Nababan yang juga hadir di acara itu.
Kata dia, pencapain positif itu merupakan keberhasilan kepemimpinan Hartono yang mampu memanage jajarannya untuk bekerja sesuai ketentuan direksi.
Menurutnya, target 26 ribu ton itu susah untuk diwujudkan. Namun melihat perkembangan produksi bulanan dalam tahun ini, Johan juga optimis, target itu dapat dilampaui.
Selain fokus pada produksi Feronikel, Johan juga meminta jajaran ANTAM UBP Sultra untuk fokus dalam ekspor ore nikel yang sudah mendapatkan kuota ekspor nikel kadar rendah dari pemerintah sebesar 2,7 juta TNi.
Dikatakannya, ekspor ore ini bagi ANTAM adalah salah satu upaya mereka dalam membantu percepatan pembangunan smelter di Halmahare Timur.
Diketahui, acara buka puasa bersama itu, ANTAM UBPN Sultra juga memberikan santunan kepada 300 anak panti asuhan. Acara itu dihadiri oleh pensiunan karyawan ANTAM serta perangkat pemerintah dan desa di kecamatan Pomalaa (*)