ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berjanji akan mengganti Beras Sejahtera (Rastra) yang dikembalikan oleh masyarakat 10 desa di kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.
Kepala Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin menyebutkan, beras yang tak layak konsumsi itu akan digantikan atau ditukarkan dengan beras terbaik yang ada di gudang mereka.
“Akan ditunda penyalurannya, diobati dulu kutunya. Habis itu kembali lagi disalurkan ke masyarakat,” jelas La Ode Amijaya Kamaluddin kepada awak ZONASULTRA.COM, Senin (16/4/2018).
Menurutnya, keluhan masyarakat di kecamatan Lasalimu itu disebabkan tercampurnya beras yang belum disterilkan ke dalam beras yang akan dibagikan, sehingga masyarakat justru menerima beras tak layak konsumsi. Kata dia, mestinya disterilkan terlebih dahulu, sebelum tersalurkan ke masyarakat.
(Berita Terkait : Bau dan Berkutu, 10 Desa di Buton Kembalikan Beras Sejahtera Bulog)
Amijaya juga meminta kepada pemerintah setempat untuk mencari tahu beras berkutu itu saat diterima masyarakat atau ketika diterima pemerintah desa.
“Sekarang harus dikonfirmasi kepada pihak pemerintah desa. Itu dulu yang harus dicari tahu ketegasannya,” tambahnya.
Sebelumnya, masyarakat 10 Desa di Kecamatan Lasalimu menolak penyaluran beras sejahtera (rastra) dari Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kota Baubau. Lebih kurang sembilan ton beras yang didistribusikan itu tidak layak dikonsumsi masyarakat.
Kasi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Dinas Sosial Buton Yogi Gustamin menerangkan, penolakan Rastra itu bukan tanpa alasan. Hal ini disebabkan kualitas beras tidak layak konsumsi, dimana terdapat kutu dan biji beras patah serta berbau. Sehingga sebelum disalurkan, langsung dikembalikan ke pihak Bulog. (B)