ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dalam hal penyediaan beras bagi pegawai kepolisian. Hal ini ditandai dengan penandatangan MoU di Aula Polda Sultra, Rabu (2/6/2021).
Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora mengatakan, kegiatan ini sangat berpengaruh besar bagi Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam penyerapan hasil produksi petani, khususnya beras di wilayah Sultra.
Kata dia, kondisi gudang saat ini sangat penuh di beberapa tempat seperti Konawe dan Kolaka Timur (Koltim) sehingga pemerintah daerah berusaha keras agar stok di gudang Bulog bisa keluar.
“Kondisi stok beras saat ini sangat cukup sekitar 14 ribu ton untuk pemakaian sekitar dua tahun,” ungkap Ermin Tora.
Secara individu Bulog merupakan terbesar yang melakukan penyerapan terhadap produksi petani sekitar 10-15%. Hal tersebut mengakibatkan Bulog sangat menentukan kondisi harga di petani.
Akibat faktor gudang penuh, Bulog berhenti melakukan pembelian ke petani di Konawe dan Koltim sehingga berdampak dratis ke petani dengan turunnya harga beras. Dengan adanya kerja sama ini akan memberikan kesempatan kepada Bulog untuk menyerap beras hasil produksi petani.
Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menyambut baik perjanjian kerja sama (PKS) ini guna mendukung penyerapan dan penyaluran hasil produksi beras petani lokal di Sultra.
Perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman Perusahaan Umum (Perum) Bulog dengan Polri nomor : PK-198/DU000/04/2017 dan nomor : B/35/IV/2017 tentang penyelenggaraan pengamanan dan penegakan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Perum Bulog.
“Rencana kerja sama ini selama dua tahun dan menargetkan seluruh pegawai yang ada di Polda Sultra,” ujar Kapolda Sultra.
Dengan adanya PKS ini, diharapkan dapat terwujud kerja sama dan sinergitas dalam pengadaan serta penyaluran beras premium Bulog bagi anggota. Ini bagian upaya Polda Sultra mendukung Bulog dalam menangani ketersedian beras yang menumpuk di gudang. (b)
Penulis: M12
Editor: Jumriati