Bulog Sultra Siap Serap Beras Petani Seharga Rp9.500 per Kilogram

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Jelang akhir 2022, Badan Urusan Logistik Sulawesi Tenggara (Bulog Sultra) siap menyerap beras petani dengan harga Rp9.500 per kilogram.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing, mengatakan, pihaknya terus berupaya agar beras petani dapat terserap dan memenuhi gudang Bulog yang ada di wilayah Sultra, terutama di daerah lumbung padi seperti Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Bombana, dan Konawe Selatan melalui kemitraan dengan mitra penggilingan padi.

“Saat ini kami tengah melakukan pembelian beras kualitas medium dengan pola komersil seharga Rp9.500 per kilo mengingat harga beras di pasaran juga ikut naik,” ucapnya di Kendari pada Rabu (30/11/2022).

Kata dia, harga Rp9.500 tersebut dinaikkan dari harga sebelumnya dari Rp8.300, Rp8.500, Rp8.800 dan Rp9.000. Hal tersebut dilakukan karena melonjaknya harga beras di tingkat penggilingan akibat permintaan pasar dan banyak pembeli dari luar Sultra, terutama dari Pulau Jawa yang langsung membeli di penggilingan dan memasang harga lebih tinggi dari harga pembelian Bulog.

Kendati demikian, pihak Bulog Sultra telah berkoordinasi dengan satgas pangan dan pemda serta dibantu surat edaran gubernur untuk mengimbau bupati dan wali kota agar mendukung pemenuhan stok Bulog.

“Pada prinsipnya, Bulog akan menyesuaikan harga pembelian dengan harga pasar tapi yang wajar, yang bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Sitti Mardati Saing juga melaporkan hingga November 2022, Bulog Sultra telah menyerap beras petani sebanyak 24.510 ton atau sekitar 82 persen dari target 30 ton di tahun ini. Angka tersebut meningkat dari 2021 yang tercatat penyerapan hingga akhir tahun hanya mencapai 20 ribu ton saja.

Untuk itu, pihaknya optimistis dapat menyerap sisanya yang kurang lebih 6.490 ton hingga akhir tahun. Namun, jika stok di penggilingan masih banyak, Bulog siap menyerap sebanyak mungkin untuk persiapan stabilisasi harga jika harga beras di pasaran melonjak.

Saat ini, stok beras di gudang-gudang Bulog Sultra sebanyak 11.400 ton yang diperkirakan akan cukup untuk lima bulan ke depan karena rata-rata penyaluran beras di Sultra per bulannya sebanyak 2.500 ton.

Sitti Mardati Saing berharap komitmen dari pihak penggilingan untuk membantu memenuhi kebutuhan beras negara melalui Bulog. Pasalnya, beras yang masuk ke Bulog akan digunakan pemerintah untuk menstabilkan harga kala harga pasar melonjak. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini