ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Usai melaksanakan apel akbar, Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin secara simbolis menyerahkan dua mobil operasional bermerek Luxio dan Daihatsu, di dua instansi Pemda Buteng yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Dinas Lingkungan Hidup.
Penyerahan mobil operasional itu diharapakan mampu meningkatkan kinerja. Hal ini disampaikan langsung Samahuddin saat menyerahkan kunci mobil kepada Kepala DP3A dan Kepala DLH, bertempat di pelataran Kantor Bupati Buteng, Senin (2/12/2019).
“Tentunya, dengan bantuan mobil ini bisa terus meningkatkan kinerja ke depannya serta menjaga fasilitas yang sudah diberikan oleh Pemda untuk digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Samahuddin.
Samahuddin menjelaskan mobil operasional yang diserahkan yaitu, mobil pelayanan bagi DP3A dan mobil pengangkut sampah buat Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
(Baca Juga : Bupati Buteng Dianugerahi Warga Kehormatan Korps Brimob Polri)
“Dengan begitu kami inginkan setiap pelayanan terhadap masyarakat perlu dimaksimalkan lagi. Begitu pun, DLH. Kami menginginkan sampah-sampah yang di lingkungan masyarakat dapat pula diantisipasi dengan baik,” pintanya.
Adapun untuk anggaran pengadaan mobil operasional sendiri, Samahuddin menyebutkan, hanya mobil operasional DLH yang dibebankan ke APBD 2019. “Sementara untuk mobil operasional DP3A bantuan langsung dari pusat,” urainya.
Sementara itu, Kepala DP3A Buteng, Nurlia Husuni menyatakan dengan bantuan yang sudah diberikan pusat, akan dimanfaatkan dengan baik, demi mengakomodir segala kasus yang berkaitan dengan perempuan maupun anak.
“Misalnya, apabila ada terjadi kekerasan anak maupun perempuan, di sini nantinya kami hadir. Untuk kemudian memberikan pertolongan. Siapapun itu, apabila berkaitan dengan perempuan kami akan turun langsung,” ujarnya.
Sama halnya yang disampaikan, kepala DLH Buteng La Alimuddin menambahkan nantinya mobil operasinal pengangkut sampah akan dirutinkan di lingkungan 6 kecamatan yang ada di Buteng. Tidak termasuk Kecamatan Talaga, karena tempatnya yang terpisah dari daratan (pulau).
“Iya, nanti sampah-sampah yang ada di lingkungan masyarakat, baik itu di pasar maupun di tempat lain, akan kita maksimalkan untuk pengangkutannya,” ucapnya. (A)
