Bupati Butur Resmikan Pabrik Kelapa di Kulisusu Utara

333
Bupati Butur Resmikan Pabrik Kelapa di Kulisusu Utara
Peresmian Pabrik - Bupati Butur, Abu Hasan, bersama Ketua DPRD Butur, Diwan, dalam kegiatan launching dan peresmian pabrik kelapa terpadu Bumdesma Tosalaro di Kecamatan Kulisusu Utara, Selasa (3/12/2019). (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) Abu Hasan meresmikan pabrik kelapa terpadu Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Tosalaro, di Kulisusu Utara, Selasa (3/12/2019). Pabrik kelapa ini memproduksi setidaknya delapan jenis hasil olahan dengan bahan baku kelapa.

Abu Hasan menuturkan, kelapa memang merupakan salah satu produk unggulan daerahnya, selain padi, jambu mete, dan rumput laut.

Kata dia, selain berupaya meningkatkan produktivitas, pihaknya juga terus mendorong pengembangan empat jenis produk tersebut berbasis industri. Salah satu caranya, yakni dengan menggandeng BUMDesma.

Hadirnya pabrik ini, lanjut Abu Hasan, tentu sangat bernilai positif. Tak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga bisa menjawab anjloknya harga kopra yang selama ini dikeluhkan para petani.

“Kita berusaha untuk terus mencari jawaban masalah kelapa. Kalau dulu harga kelapa Rp300 sampai Rp400 per biji, di pabrik ini harganya Rp1.500 per biji. Dan setiap hari kita butuh kelapa kurang lebih 1.000 biji. Yang bisa kita dapat hanya sekitar 700 biji per hari,” ujar Abu Hasan.

Data dari pemda setempat, luas tanaman kelapa yang tersebar di seluruh wilayah Butur mencapai kurang lebih 7.000 hektare (ha). Apabila ke depan industri ini berkembang pesat, tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga dilakukan di kecamatan lain yang memiliki banyak tanaman kelapa.

“Saya harap masyarakat Kulisusu Utara memanfaatkan pabrik ini dengan sebaik-baiknya. Paling tidak, mensuplai bahan baku, menjaga suasana yang aman dan kondusif,” tuturnya.

Dari sisi medis, produk yang dihasilkan utamanya VCO dan minyak kelapa ini sangat baik untuk kesehatan bila sering dikonsumsi.

Menurut dr. Mujahid, yang hadir dalam acara peresmian itu menjelaskan, khasiat dari produk tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Diketahui, kolesterol jahat ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memicu tekanan darah tinggi.

Khasiat lain dari produk tersebut juga bisa untuk kecantikan, serta menguatkan tulang dan proses pembentukan tulang pada tubuh. Termasuk memiliki sifat antioksidan yang melawan proses terjadinya kanker.

Ditemui usai acara peresmian, Direktur Utama PT Tosalaro, Jamaluddin Uksim menjelaskan, perusahaan tersebut memproduksi buah kelapa menjadi delapan jenis barang jadi, yakni VCO, crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa asli, santan segar, galendo, busa minyak, asap cair, ampas untuk pakan ternak, termasuk arang batok.

“Arang batok cuma belum final. Nanti tahun depan kita usahakan mesinnya,” kata Jamaluddin.

Selepas peresmian, pihaknya baru akan lebih gencar melakukan penjualan. Sejauh ini, tenaga marketing baru menjajaki peluang pasar, utamanya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Ia berharap, ke depan hasil produk yang diolah bisa bersaing di pasaran, yang dibarengi dengan ketersediaan bahan baku yang cukup.

“Kita beli Rp1.500 per biji, dalam kondisi sudah dikupas. Kupas, tapi bukan kupas bersih, masih ada sisa sabut supaya tidak pecah kalau kena panas matahari,” terangnya.

Perlu diketahui, untuk tahap awal, pabrik kelapa ini sudah merekrut sebanyak 17 orang karyawan dengan gaji standar sesuai upah minimum regional (UMR). (b)

 


Kontributor: Irsan Rano
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini