ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Bupati Kolaka Ahmad Safei menyampaikan keluhan petani tambak tentang mahalnya harga pakan udang vaname kepada Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI, Darmin Nasution.
Keluhan itu disampaikan saat Safei menghadiri acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perikanan Rakyat di salah satu hotel Kolaka, Minggu (24/3/2019). Melalui sambungan telekonferensi (percakapan langsung jarak jauh), safei menyampaikan ke Menko Darmin yang sedang berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Safei mengatakan bahwa petani di Kabupaten Kolaka sedang mengembangkan produk perikanan yaitu budidaya udang vaname. Petani tambak bisa menghasilkan 13 sampai 20 ton per hari.
Hanya saja kata Safei, petani tambak mengeluhkan pakan yang harganya masih terlalu mahal. Dia menyebut harga pakan di Kolaka berkisar mulai Rp14 ribu sampai dengan Rp17 ribu per kilogram.
(Baca Juga : Masyarakat Sekitar Pertambangan PT Cerindo Panen Udang Vaname)
“Ini yang menjadi primadona kita sementara Pak Menteri, budidaya udang vaname. Tapi harga pakannya terlalu mahal, jadi kalau bisa ada kebijakan. Bila harga pakan bisa diturunkan maka manfaatnya bisa didapatkan oleh petani,” ujar Safei ke Menko Darmin.
Selain itu, harga jual udang vaname juga masih fluktuatif. Sehingga, Safei meminta bantuan cold storage (ruang pendingin) dengan kapasitas 100 sampai 120 ton, agar dapat menampung hasil udang para petambak.
“Harganya kadang hari ini naik, besok sudah turun lagi, jadi kita butuh alat pendingin, agar kalau harga turun bisa disimpan dulu, nanti harga naik baru dijual,” ujar Safei.
Kata dia, dengan adanya kebijakan KUR memang memberikan banyak manfaat bagi petani dan nelayan di Kabupaten Kolaka. Meskipun petani memanfaatkan uang negara melalui bantuan KUR, namun bila harga pakan masih mahal maka tidak memberi dampak dan manfaat pada petani.
Menjawab hal tersebut, Darmin Nasution mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan oleh Bupati Kolaka Ahmad Safei. Mengenai harga pakan, Darmin akan berupaya agar harga pakan udang vaname tersebut bisa sama dengan harga di wilayah Jawa.
“Mudah-mudahan kita bisa berbuat yang lebih baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (A)