ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kery Syaiful Konggoasa, mengakui sistem pengelolaan aset di daerah yang dipimpinnya masih buruk. Pasalnya, dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa pekan lalu menunjukkan adanya aset daerah yang hilang.
Kery Syaiful KonggoasaKery menjelaskan, kendala besar untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK adalah karena faktor aset. Meski begitu, mantan Ketua DPRD Konawe itu masih menyimpan rasa optimis untuk mendapatkan WTP.
“Makanya saya sudah pesan semua SKPD yang menyimpan aset daerah untuk menggunakan sebagaimana mestinya, jangan lagi habis dikasi kendaraan dinas baru dijual atau dipake sendiri. pas ada pemeriksaan tidak tau lagi dimana aset itu,” kata Kery kepada awak zonasultra.id. Sabtu (28/05/2016)
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, jika dalam audit lalu, pihak pemeriksa menemukan sejumlah dugaan terkait kendaraan dinas yang hilang. Sayangnya, Kery enggan menjelaskan dinas mana saja yang memiliki catatan merah dari BPK.
“Saya sudah perintahkan semuanya (SKPD) biar rangkanya bawa saja kalau lagi diperiksa, jangan habis dikasi kendaraan tiba-tiba hilang tidak ditahu dimana rimbahnya. katanya sudah di DUM ternyata buktinya masih juga jadi temuan,” imbuhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, beberapa kendaraan dinas yang saat ini berada di luar Kabupaten Konawe sudah ditarik, seperti Kendaraan Dinas yang digunakan mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Nur Sinapoy, serta beberapa kendaraan yang sebelumnya masih digunakan oleh mantan Kepala Dinas (Kadis) era Lukman Abunawas. (B)
Penulis : Restu
Editor : Kiki