ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Syaiful Konggoasa angkat bicara soal isu dominasi Tenaga Kerja Asing (TKA) di kawasan mega industri morosi, apalagi beberapa waktu lalu puluhan tenaga kerja asal Tiongkok itu terlihat memadati Bandara Halu Oleo, Konawe.
Kery mengaku sejak beberapa hari belakangan, puluhan TKA memang hampir setiap hari terlihat di bandara, namun tujuan sebenarnya bukanlah Mega Industri (MI) melainkan salah satu perusahaan tambang yang ada di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Jadi mereka ini hanya numpang lewat saja, tetapi tujuan yang sebenarnya itu Morowali, dengan melewati jalur darat untuk kesana melalui Kabupaten Konawe Utara (Konut). Kemarin juga ada yang datang satu pesawat, mungkin sekitar 60 orang,” Kata Kery. Selasa (26/7/2016).
Kata dia, pembangunan kawasan mega industri Morosi akan terus digenjot hingga masuk pada tahap produksi. pasalnya, kawasan industri terbesar di Sultra ini diprediksi mampu menyerap sekitar 3000 orang tenaga kerja.
“Dengan begitu kita sudah mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di daerah kita, selain itu kalau sudah produksi maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita akan meningkat, Nah inilah alasan kita kenapa terus berusaha agar pembangunan Mega Industri ini tidak menemui kendala,” imbuhnya.
Kery mengaku saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe dengan pihak managemen perusahaan yang ada di Mega Industri belum ada Mou, hal itu dikarenakan belum berproduksinya perusahaan tersebut. Jika sudah berproduksi, maka Pemda akan menekan perusahaan untuk membuat MoU, mulai dari perekrutan tenaga kerja, hingga PAD. (A)
Reporter: Restu Tebara
Editor: Tahir Ose