ZONASULTRA.ID, JAKARTA – Bupati Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kery Saiful Konggoasa menerima penghargaan Desa Cantik Tahun 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, di Jakarta, Senin (30/01/2022).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, dan Kepala BPS RI, Margo Yuwono, di Aryanusa Ballroom, Menara Dana Reksa.
Kepala BPS Pusat Margo Yuwono mengatakan, program Desa Cantik Statistik (Desa Cantik) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengolahan dan pemanfaatan data agar perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran.
“Penting karena ke depan kita berharap bahwa aparat desa memiliki kapabilitas di bidang statistik sehingga dapat mengelola data dan memanfaatkan data. Bayangkan kalau semua desa memiliki kemampuan itu maka desanya akan lebih maju kan. Karena bisa mengelola dan memanfaatkan data,” Kata Margo Yuono, usai penyerahan penghargaan.
Kabupaten Konawe menjadi salah satu penerima penghargaan Desa Cantik Terbaik 2022 dari 12 kabupaten kota se Indonesia yang dinilai terbaik dalam pengelolaan Program Desa Cantik.
Desa atau kelurahan peraih penghargaan Desa Cantik adalah Desa Landau Tubun (Kabupaten Melawi), Desa Bukit Selabu (Kabupaten Musi Banyuasin), Desa Tanjung Raya (Kabupaten Ogan Komering Ulu timur), Kelurahan Sukajaya (Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan), Desa Potangoan (Kabupaten Buol).
Kemudian Kelurahan Toriki (Kabupaten Konawe), Kelurahan Gunungketur (Kota Yogyakarta), Desa Gumeng (Kabupaten Gresik), Kelurahan Karangsari (Kota Blitar), Desa Serdang Kulon (Kabupaten Tangerang), Desa Perancak (Kabupaten Jembrana), dan Desa Punggul (Kabupaten Badung).
Bupati Kery dalam sambutannya usai menerima penghargaan mengatakan, apresiasi yang diperoleh tersebut sebagai gambaran bahwa Konawe siap membangun desa menggunakan data sektoral.
“Terimakasih BPS RI yang telah melakukan pendampingan kepada SDM di desa sehingga dinyatakan layak untuk mendapatkan penghargaan Desa Cantik 2022. Ke depan kita akan mengaplikasikan ini di desa-desa yang lain di Kabupaten Konawe,” Kata bupati dua periode itu.
Sebagaimana diketahui, Program Desa Cantik diinisasi BPS sejak Februari 2021 dengan melibatkan Tim BPS Pusat sebagai penilai berdasarkan beberapa indikator yang telah ditetapkan. Antara lain kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), kesiapan infrastruktur teknologi informasi di desa tersebut, potensi daerah, akses, dan indikator-indikator lainnya.
Diharapkan Desa Cantik ini mampu mengumpulkan data, melakukan pengolahan data sektoralnya secara mandiri, serta menggunakan data tersebut untuk membangun desanya sendiri. (Adv)