Bupati Konsel Copot Kadis Kesehatan

Imran mengatakan pembobolan yang terjadi di Dinkes merupakan suatu kecelakaan yang sangat fatal, sebab jumlah uang yang dibobol sangat fantastis. Dengan melepas jabatan kadis Dinkes bersama bendahara

Imran mengatakan pembobolan yang terjadi di Dinkes merupakan suatu kecelakaan yang sangat fatal, sebab jumlah uang yang dibobol sangat fantastis. Dengan melepas jabatan kadis Dinkes bersama bendahara memudahkan dilakukannya proses hukum yang sedang berlangsung. 
“Mungkin ini kelalaian, tanggungjawab dan pada akhirnya hari ini saya lepas jabatan mereka. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses hukum yang sedang mereka jalani. Jadi, tinggal mereka fokus pada kasus hukum karenakan mereka sedang diperiksa pihak kepolisian. Bahkan Inspektorat sudah saya suruh periksa,” kata bupati dua periode itu, Jum’at (17/4/2015).
Jika telah ada hasil pemeriksaan oleh pihak penyidik Polres serta Inspektorat, menurut Imran, maka pihaknya akan melakukan penggabungan terhadap ketentuan keuangan. Sebab, hal tersebut merupakan gaji yang hendak diberikan kepada pegawai yang ada dimasing-masing Puskesmas se-kabupaten Konsel.
“Sampai saat ini pegawai Puskesmas belum menerima gaji. Beri saya kesempatan karena baru hari ini saya tarik mereka menjadi staf di sekertariat, dan saya sudah ada cara penyelesaian agar pegawai Puskesmas itu bisa terima gaji,” ujarnya.
Kasus pembobolan tersebut sangat disayangkan oleh Imran. Meski sebelumnya pernah terbobol namun tidak ada kerugian apapun. “Selama ini seingat saya meski sudah pernah dimasuki tetapi tidak sebesar itu. Bahkan, Pernah terjadi pembobolan di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tetapi kan tidak ada yang diambil,” katanya
Untuk mengisi kekosongan jabatan kadis kesehatan, bupati menunjuk Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konsel, dr. Boni Lambang Pramana sebagai pelaksana tugas sementara (Pls). (Efan)