WARUNG MAKAN – Jejeran warung yang dibuat warga untuk berjualan di luar halaman Kantor UPT Pelabuhan Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur. Bupati Konsel Surunuddin Dangga marah karena oknum petugas UPT pelabuhan setempat memunguti biaya Rp150 ribu per bulan kepada para penjual. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) Surunuddin Dangga mendadak naik pitam saat berada di Pelabuhan Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur, Senin (25/12/2017) sore.
Emosi mantan anggota DPRD Sultra ini memuncak lantaran keterangan sejumlah warga pemilik warung makan di luar area pelabuhan penyeberangan Langgapulu yang menyebut setiap bulannya mereka harus menyetor iuran retribusi sebesar Rp150 ribu kepada oknum pegawai dinas perhubungan yang bernaung dibawah kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Penyeberangan Langgapulu, Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Tidak bisa seperti ini, ini wilayah Konsel. Jika semua warung ini ada di dalam area pelabuhan tidak ada masalah. Urusan mereka (UPT) mau pungut retribusi, tapi areal ini wilayah kami (Pemkab Konsel). Tidak bisa seperti ini,” kata Surunuddin dengan nada tinggi.
Bupati yang didampingi Kabag Umum dan Protokoler, Djaya Suharianto, Camat Kolono Timur Abdul Rajab, serta Kapolsek Kolono AKP Ilianus langsung memerintahkan salah seorang warga menghubungi pihak Kantor UPT Pelabuhan Penyeberangan Langgapulu. Namun hingga hampir 30 menit tak satu pun pegawai kantor UPT tersebut yang berani bertemu bupati.
Kesal tidak ada pegawai yang mau menemuinya, Surunuddin langsung memberi ultimatum kepada para warga pemilik warung untuk tidak lagi memberikan uang retribusi tersebut.
“Januari nanti, jangan lagi kalian beri uang sewa itu, itu tidak benar,” tegas Surunuddin yang langsung diamini para warga pemilik warung.
Surunuddin juga langsung menginstruksikan kepada Kapolsek setempat untuk memberikan perhatian khusus. Menurutnya perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai pungutan liar (Pungli).
“Mohon pa Kapolsek, dipantau. Jika mereka masih minta uang langsung tangkap dan amankan,” pintanya.
Usai menemui warga pemilik warung, dengan menggunakan speed boat milik Pemkab Konsel, bupati bersama rombongan kemudian berkunjung ke Desa Batu Jaya dan Desa Namu guna melihat progres pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Kolono dan Kecamatan Laonti. Serta melakukan pengecekan lokasi Desa Wisata Namu yang akan menjadi lokasi perayaan malam pergantian tahun oleh Pemkab Konsel. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati