Bupati Konut Bantah Gunakan Mobdis Saat Meresmikan Kantor DPC PBB

Bupati Konut Bantah Gunakan Mobdis Saat Meresmikan Kantor DPC PBB
PERESMIAN MARKAS DPC PBB - Ketua DPW PBB Sultra, Ruksamin, bersama Wakil Bupati Konut, Raup didampingi Sekda Konut, Marthaya dan Ketua DPC PBB Konut, Hendrik saat melakukan pengguntingan pita dalam acara peresmian markas DPC PBB yang barada di ibu Kota Wanggudu, Kamis (9/3/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM)
Bupati Konut Bantah Gunakan Mobdis Saat Meresmikan Kantor DPC PBB
PERESMIAN MARKAS DPC PBB – Ketua DPW PBB Sultra, Ruksamin, bersama Wakil Bupati Konut, Raup didampingi Sekda Konut, Marthaya dan Ketua DPC PBB Konut, Hendrik saat melakukan pengguntingan pita dalam acara peresmian markas DPC PBB yang barada di ibu Kota Wanggudu, Kamis (9/3/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin membantah dirinya menggunakan mobil dinas (mobdis)  plat merah jenis Kijang Innova yang diganti menjadi plat hitam saat meresmikan markas DPC Partai Bulam Bintang (PBB) di Desa Mataiwoi, Kecamatan Asera beberapa waktu lalu.

Mantan Ketua DPRD Konut ini mengungkapkan, sebagai politisi yang berpendidikan dan paham akan aturan dirinya tak mungkin melakukan hal yang melanggar hukum. Terlebih lagi dirinya selain menyandang status sebagai Ketua DPW PBB Sultra, juga menduduki jabatan sebagai kepala daerah.

“Saya paham aturan, jika mobil dinas saya gunakan untuk kepentingan politik sama saja saya mencoreng nama besar PBB dan status saya sebagai bupati. Dalam acara sambutan saja, saya terang-terangan menggunakan baju partai dan saya katakan saya Ketua DPW PBB bukan Bupati Konut dalam acara ini,” kata Ruksamin ditemui Kamis (9/3/2017).

Dirinya menjelaskan, sebelum kegiatan dimulai dirinya langsung menuju rumah jabatan (Rujab) untuk mengganti mobil dinasnya bernomor polisi DT 1 M dengan mobil pribadinya dengan nomor polisi DT 9090 RM yang disaksikan oleh beberapa jajarannya.

(Berita Terkait : Resmikan Kantor Partai, Bupati Ruksamin Diduga Ganti Plat Mobil Dinas)

“Jangan buat statement yang menimbulkan provokasi di masyarkat. Pertanyaanya dari sisi mana bisa dikatakan itu kendaraan dinas, apa di wilayah ini hanya mobil Kijang Innova saja yang menggunakan plat merah. Kenapa waktu itu tidak langsung cek dan minta STNK biar bisa terbukti,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPW PBB Sultra Ruksamin diduga menggunakan mobdis plat merah yang diganti menjadi plat hitam untuk kepentingan kegiatan politik dalam peresmian markas DPC PBB di ibu kota Wanggudu. Sehingga dianggap melanggar aturan penyalahgunaan aset negara. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini