Bupati Konut Minta Bantuan Bencana Banjir Tidak Dipolitisir

Bupati Konut Minta Bantuan Bencana Banjir Tidak Dipolitisir
BANJIR - Bupati Konut, Ruksamin saat menginstruksikan jajarannya turun meninjau lokasi banjir, menyusul maraknya laporan jika ada masyarakat yang belum dapat bantuan.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin meminta agar bantuan bencana banjir di wilayah kepemimpinannya itu tidak dipolitisir untuk menjatuhkan kinerjanya dalam menangani korban bencana alam.

Pernyataan itu dia sampaikan menyusul adanya postingan di media sosial (medsos) oleh oknum tertentu yang menyatakan jika masih banyak korban banjir belum tersentuh bantuan pemerintah sejak terjadi pada 2 juni lalu. Salah satunya wilayah Walasolo.

Ruksamin menegaskan, sejak banjir melanda daerah itu, 648 orang tim gabungan penanggulangan bencana banjir dai BNPB RI, TNI Kodim-Korem-725 Woroagi, kepolisian, BPBD Provinsi, PMI, Basarnas, Pemerintah Kecamatan, dan seluruh jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Konut diturunkan langsung membantu masyarakat yang berada di Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano.

Baca Juga : Dinkes Provinsi Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Konut

Tak hanya itu, fasilitas tanggap darurat bencana seperti kendaraan oprasional, kapal cepat, perahu karet, mobil dapur, heli kopter sampai dengan alat peanganan medispun disiapkan untuk menolong, menyelamatkan para korban.

Masing-masing tim yang telah ditugaskan, lanjut mantan Ketua DPRD Konut ini juga bertanggung jawab melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan logistik, obat-obatan kepada para korban. Yang sakit juga langsung dievakuasi dan ditangani tim medis.

“Posko induk penanggulangan bencana banjir saya fokuskan di rujab bupati dan saya sendiri yang komandoi bersama pak Dandim Kendari. Bantuan kami berikan sesuai data yang masuk dan diberikan masing-masing perwakilan yang bertanggung jawab. Kami terus bekerja dan berupaya menolong korban banjir. Kami bekerja 1 kali 24 jam agar masyarakat dapat tersentuh bantuan dan dievakuasi di tempat yang aman,” kata Ruksamin saat menyampaikan laporannya di posko induk, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga : Pemda Konut Buka Rekening Donasi Korban Banjir

“Saya minta tolong, mari bekerjasama dengan baik membantu saudara-saudara kita, jangan hal seperti ini masih juga dipolitisir saling menyalahkan, apalagi sebar di medsos. Seolah-olah kami tidak bekerja, menjatuhkan kami. Kalau merasa belum dapat bantuan, koordinasikan langsung sama kami. Kami akan turun langsung lihat kondisinya dan berikan bantuan,” tambahnya.

Dijelaskan, pemberian bantuan kepada para korban berdasarkan data laporan yang masuk dari masing-masing tim yang dibentuk. Sehingga pemberiannya terstruktur dan tepat sasaran. Di wilayah itu, sebanyak 5.699 jiwa mengusi, 202 rumah hanyut, 1.391 rumah terendam, 970 hektar sawah dan 402 hektar lahan jagung terendam.

Baca Juga : Kemensos RI Bantu Korban Banjir di Konut Rp 1,4 Miliar

“Kami turun lapangan sampai hari ini membantu masyarakat, kita yang menjadi korban. Semua bantuan baik dalam bentuk barang dan dana, transparan kami publikasikan di berbagai media, tidak ada yang ditutupi. Kami tak makan hasil bantuan dari derita masyarakat yang dialami saat ini. Bantuannya kami berikan sesuai data dari BPBD, Dinsos dan tim lainnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, musibah yang terjadi bukan atas kehendak atau keinginan manusia melainkan kehendak yang maha kuasa, dan bukan hanya di Konut saja. Di kabupaten lain seperti, Konawe, Kolaka Timur, kota Kendari juga terjadi banjir.

Ruksamin juga mengajak seluruh masyarakat agar terus berdoa dan bersabar atas ujian yang dialami dan tidak saling memprovokasi. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini