Bupati Sebut Kolaka Kekurangan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Bupati Kolaka H. Ahmad Safei
H. Ahmad Safei

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Dalam seminggu terakhir ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami lonjakan.

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka mencatat jumlah kasus positif hingga 25 Juli 2021 sebanyak 1.546, sementara yang meninggal dunia sebanyak 21 orang.

Dengan peningkatan tersebut kini status wilayah Kabupaten Kolaka berubah dari hijau menjadi orange. Bahkan hasil keputusan rapat Bupati Kolaka H. Ahmad Safei, bersama forkopimda mengharuskan memberlakukan pembatasan level 3.

“Untuk situasi Kolaka saat ini sedang hangat-hangatnya, kalau di struktur itu disampaikan Pak Presiden kita berada pada level 3. Level 3 dalam ketentuan ini hampir putus semua kegiatan, padahal dalam 3 bulan terakhir ini hampir tidak ada kejadian, tiba-tiba nanti pada Juli ini baru melonjak,” ucap Ahmad Safei saat memberikan sambutan di kantor KUA Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Rabu (28/7/2021).

Akibatnya, kapasitas beberapa ruangan untuk isolasi pasien Covid-19 mulai padat. Contohnya di tempat isolasi mandiri yang sering digunakan apabila ada pasien positif di Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) yang berada di Jalan bypass Kota Kolaka kini hampir penuh dan hanya tersisa satu ruangan
dari 25 tempat yang disediakan.

“Jadi kita sudah putuskan untuk menambah ruangan isolasi sebanyak 10 ranjang dengan menggunakan aula SIKIM. Dan juga dari data Covid-19 Kabupaten Kolaka saat ini tercatat sekitar 106 pasien yang dirawat difasilitas kesehatan terbagi menjadi 2 tempat perawatan, 76 orang menempati SIKIM, 30 orang lainnya menempati Rumah Sakit PT Antam di Pomalaa,” katanya.

Untuk diketahui, tiga bulan sebelumnya ada empat kecamatan di Kolaka yang masuk dalam zona hijau. Kini hanya tersisa satu kecamatan yakni Iwoimendaa, yang lain kuning dan orange. Sebarannya paling besar di 4 kecamatan yaitu Kolaka, Pomalaa, Latambaga, dan Wundulako. (a)

 


Penulis : M18
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini