Bupati Wakatobi Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan SPAM di Liya Togo

310
Bupati Wakatobi Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan SPAM di Liya Togo
Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Haliana meninjau kesiapan lahan rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel) baru-baru ini.

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Haliana meninjau kesiapan lahan rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel) baru-baru ini.

Haliana meninjau lokasi itu bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra, Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Wakatobi, pemerintah desa setempat, dan pemilik lahan.

Haliana mengatakan, pembangunan SPAM tergantung pada kesiapan daerah. Baik itu lahan maupun kajian lingkungan.

Rencana pembangunan SPAM tersebut baru akan dilaksanakan di dua pulau, yakni di Pulau Wangiwangi, tepatnya di Desa Liya Togo dan di Pulau Tomia.

Sementara untuk Pulau Binongko dan Pulau Kaledupa masih dalam proses pengusulan, namun lokasinya juga telah ditinjau oleh pemerintah daerah dan BPPW Sultra.

“Dibutuhkan lahan sekitar 30×30 meter, untuk sementara baru yang di dua pulau tersebut yang disampaikan ke kita bahwa anggarannya sudah masuk di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BPPW kalau tidak salah sekira Rp37 miliar untuk kedua titik,” katanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) Haliana berharap kepada pemerintah desa dan seluruh masyarakat Liya untuk dapat bekerja sama mendorong percepatan kesiapan lahan pembangunan SPAM.

Pasalnya, pembangunan SPAM merupakan penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Desa Liya Togo, sekaligus akan menjawab masalah air bersih.

“SPAM ini akan melayani Desa Liya dan sekitarnya, karena di Liya ini juga salah satu masalahnya adalah air minum. Mereka juga sudah meninjau sampai ke titik mata air itu. Sehingga alternatifnya di mata air Ehu’u,” terangnya. (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini