Buton Jadi Barometer Tolak Politik Uang di Pilkada 2017

Sosialisai Tolak Politik Uang
Tolak Politik Uang : Nampak Bupati Buton Samsul Umar Abdul Samiun SH, didampingi Anggota komisi Dua DPR RI Amirul Tamim, Ketua Bawaslu RI Nasrullah SH.MH, Ketua Bawaslu Provinsi Sultra Hamiruddin Udu, wakil Bupati Buton Drs La Bakry, Kapolres Buton AKBP Andi Herman, Ketua Panwas Buton La Sabtu dan Sekretaris daerah Buton Kasim SH. saat foto bersama usai sosialisasi atau tatap muka digedung serba guna Wakaka. (Nanang/Zonasultra.com)
Sosialisai Tolak Politik Uang
Tolak Politik Uang : Nampak Bupati Buton Samsul Umar Abdul Samiun SH, didampingi Anggota komisi Dua DPR RI Amirul Tamim, Ketua Bawaslu RI Nasrullah SH.MH, Ketua Bawaslu Provinsi Sultra Hamiruddin Udu, wakil Bupati Buton Drs La Bakry, Kapolres Buton AKBP Andi Herman, Ketua Panwas Buton La Sabtu dan Sekretaris daerah Buton Kasim SH. saat foto bersama usai sosialisasi atau tatap muka digedung serba guna Wakaka. (Nanang/Zonasultra.com)

 

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Nasrullah mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih kabupaten Buton sebagai lokasi sosialisasi pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada). . Sebab, wilayah penghasil aspal nantinya bakal dijadikan sebagai barometer dalam rangka menolak adanya praktek politik uang (Money Politik) pada Pilkada Buton 2017 mendatang.

“Kita sengaja pilih Buton, karena Buton ini akan kami jadikan contoh, dan pantang bagi masyarakat Buton lakukan politik uang, karna yakin saja jika terpilih karena uang tidak akan pernah maju Buton ini,” tegas Nasrullah saat sosialisasi persiapan pengawasan pilkada bupati dan wakil bupati Buton 2017 di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Kamis (15/9/2016)..

Menurutnya, pemilu bukanlah milik para elit politik saja seperti KPU, Bawaslu, Tim Paslon, ataupun Kandidat saja. Tetapi Pemilu adalah milik masyarakat. Untuk itu, berikanlah kebebasan kepada rakyat siapa yang akan mereka pilih tanpa adanya tekanan dan diskriminasi.

” Untuk itu kembalikan kepada sang pemilih, siapa yang layak dan tidak menurut rakyat,mari kita jadikan Buton sebagai barometer pilkada di Indonesia, Dari Buton kita selamatkan pilkada Indonesia,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu juga Nasrullah mengungkapkan bahwa provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki “raport merah” tentang nilai-nilai integritas penyelenggaraan Pemilu. Hal itu terjadi pada pemilihan kepala daerah sebelumnya.

“Indeks kerawanan Pemilu yang ada di 101 titik di seluruh Indonesia, Sultra salah satunya memiliki raport merah soal integritas penyelenggaraan Pemilu,” kata

Untuk itu, pihaknya berharap para penyelenggara pemilu khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton, mampu menjaga nilai-nilai integritas agar pelaksanaan Pilkada bisa berlangsung aman dan lancar dan tidak ada perlakuan diskriminatif baik terhadap masyarakat, tim pasangan calon, ataupun calon kandidat.

“Jadi kita harapkan, khususnya kepada para Penyelenggara Pemilu agar bisa menjaga sisi Integritasnya,” himbaunya. (A)

 

Reporter : Nanang
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini