ZONASULTRA.COM,KENDARI– Camat Wonggeduku Barat Abdul Hasim resmi mengukuhkan tim penyelamat desa yang ada di Desa Teteona dan Linonggasai, Kamis (30/12/2021) di Lapangan Bola Desa Teteona, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.
Setiap desa dikukuhkan 10 orang tim penyelemat desanya sehingga totalnya 20 orang dengan struktur ketua hingga anggota.
Abdul Hasim mengapresiasi inisiatif dari dua pemerintah desa tersebut untuk membentuk tim penyelamat desa. Menurutnya dengan adanya mereka maka dapat memitigasi risiko bencana alam yang terjadi. Apalagi kedua desa ini termasuk dalam desa rawan bencana alam.
Ia juga menyebutkan keterlibatan BPR Bahteramas Konawe dalam pelatihan tim penyelamat desa di sisi kewirausahaan sebagai bukti eksistensinya untuk mendorong perekonomian desa dan membantu pemerintah desa untuk membangun desanya. Tentunya dalam hal kemudahan memperoleh akses keuangan.
“Ke depan tentu tim penyelamat desa ini harus dilengkapi dengan sara prasarana seperti pengaman, tenda darurat, tandu, posko dan peralatan lain sehingga bisa melakukan pertolongan sebelum bantuan dari pemerintah daerah,” ungkap Abdul Hasim melalui keterangan persnya, Jumat (31/1/2021).
Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe Ahmat menjelaskan dari sisi kelembagaan bahwa bisnis dan sosial harus berjalan seirama. Kata dia, pembentukan tim penyelamat desa sangat penting.
Supaya masyarakat memahami kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap bencana yang terjadi. Kemudian dari sisi kewirausahaan mereka bisa lebih inovatif dan paham bagaimana menjadi wirausaha usaha baru.
“Tentunya dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka. Selanjutnya paling penting mereka akan dibina dan diberi pendampingan dari kami. Kita harapkan ya ekonomi di desa bisa tumbuh,” kata Ahmat melalui sambungan telepon seluler.
Tim penyelamat desa menyambut baik pengukuhan tersebut karena sangat bermanfaat bagi diri mereka dan masyarakat sekitar. Dan penyebutan tim penyelamatan desa sangat baik.
Sebelum dilakukan pengukuhan tim penyelamat desa menandatangani pakta integritas yang berisikan 4 poin utama yakni akan melaksanakan tugas dan tanggungjawab membantu pemerintah desa, terdepan dalam penanggulangan bencana di wilayah desa sendiri maupun desa lain atau daerah terdekat.
Tim penyelamat desa akan menyukseskan setiap kegiatan pemerintah desa, Kecamatan kabupaten dan provinsi dan tim penyelemat bersedia aktif dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dalam pemulihan ekonomi menuju kesehjahteaan masyarakat.
Kemudian, instruktur kesiapsiagaan yang sudah bersertifikat Badan Nasional Bersertifikasi Profesi (BNSP) Dedi Arman menyebutkan dilaksanakan pula simulasi evakuasi korban bencana seperti patah tulang, pingsan, luka ringan, luka berat untuk diberikan pertolongan pertama. Sementara untuk pemasangan jalur evakuasi di dua desa tersebut telah terpasang.
Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Linonggasai El Tuduan dan Kepala Desa Teteona Justin, jajaran staff pemerintah Kecamatan Wonggeduku Barat serta tiga kepala desa yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). (*)
Editor: Ilham Surahmin