ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Rahmi (21) tepaksa menjalani perawatan intensif di Puskesmas Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah beberapa bagian tubuhnya alami luka robek usai diterkam dan digigit buaya.
Peristiwa itu terjadi Minggu (29/9/2019) saat warga Desa Mata Benua, Kecamatan Landawe Konut ini tengah mencari pokea di kawasan Sungai Puusuli, Kecamatan Andowia.
Melalui percakapan video oleh salah seorang tim medis, Rahmi menceritakan, awalnya dirinya bersama suami dan sejumlah warga lainnya turun mencari pokea di Sungai Puusuli. Namun, selang saat, wanita muda ini merasa ada yang menabrak-nabrak kakinya dari dalam air.
Baca Juga : Sedang Mencuci di Sungai Tiworo, IRT di Mubar Digigit Buaya
“Airnya kan keruh jadi kita tidak bisa lihat ke bawah. Saya kira rekan saya lagi main-main sentuh-sentuh kakiku yang biasa kami panggil pak de ternyata tidak. Begitu saya rasa sudah lainmi langsung saya teriak buaya dan minta tolong,” kata Rahmi kembali mengisahkan insiden yang dialami kepada salah seorang tim medis, Senin (30/9/2019).
Diungkapkan, saat berteriak hewan peredator mematikan itu langsung menerkam dan menggigit dirinya pada bagian kaki hingga menyeret masuk ke tengah-tengah sungai.
“Kami cari pokea dip pnggir sungai, saat saya sudah digigit buaya saya dibawa ketengah sungai. Waktu turun di sungai cari pokea memang ada yang bisik saya suara perempuan, dia bilang disitumi banyak pokea turunmi maju lagi, maju lagi, maju lagi. Dan memang banyak saya dapat pokea di situ tapi ternyata ada buayanya,” ujarnya dengan raut wajah yang masih trauma.
Insiden tersebut dibenarkan suami korban, Kukun. Dikatakan, saat kejadian itu dirinya melihat dari tengah sungai hanya tinggal tangan sang istri yang melambai keatas. Sontak sambil berteriak dia (Kukun) bersama warga lain yang berjumlah 9 orang langsung melakukan pertolongan hingga akhirnya Rahmi sang istri dapat terselamatkan.
“Tiba-tiba itu buaya muncul menerkam dari belakangnya istriku. Begitu saya lihat istriku mengamuk di air saya langsung datang tolong, saya tarik tangannya dibantu teman yang lain. Memang di bawah air itu saya rasa ada sekitar tiga ekor buaya sambar-sambar badanku. Untung ada batu tempatku berpegang kalau tidak dibawami kita semua,” terangnya.
Baca Juga : Mancing Malam, Seorang PNS di Konawe Diseret Buaya Hingga Tenggelam
Dia menambahkan, saat berhasil naik kedarat, dirinya melihat kondisi sang istri terluka parah dan penuh darah pada bagian punggung, bokong dan paha sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
“Lukanya parah dan cukup dalam diakibatkan gigitan buaya. Sehingga, memang memerlukan perawatan intensif. Saat kami tangani bersama tim medis lainnya, luka ibu Rahmi sebanya 28 jahitan. Kami sudah berikan obat agar kondisinya bisa membaik,”tutup salah seorang tim medis Puskesmas Andowia. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban