ZONASULTRA.COM, RAHA – Ratusan personel Polisi Resor Muna (Polres) Muna disiagakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penikaman terhadap Antoni, warga Dusun Bahari II Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (21/12/2018).
Hal itu dilakukan polisi karena kondisi di wilayah itu tidak kondusif. Polisi juga berjaga karena tak mau kecolongan lagi atas insiden penikaman pada pesta kampung di wilayah itu yang digelar dua hari lalu. Dua warga Dusun Bahari II menjadi korban. seorang warga berna Antoni tewas dan seorang lagi bernama Ali harus menjalani perwatan intensif di rumah sakit.
Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos P Sinaga mengungkapkan pihaknya menempatkan sejumlah personel dibeberapa titik untuk mencegah aksi balasan dari dua kubu.
Berita Terkait : Polisi Amankan 10 Orang Terduga Pelaku Pengeroyokan di Lagasa
“Kita akan tempatkan dibeberapa titik rawan konflik. Di simpang tiga Bahari I dan di simpang tiga Bahari II. Semua unit akan dilibatkan untuk pengamanan,” terang Agung, Sabtu (22/12/2018).
Selain itu, patroli dilakukan setiap hari untuk meminimalisir potensi yang bisa memicu terjadinya konflik. “Pagi, siang dan malam patroli akan terus dirutinkan disetiap sudut kampung yang berseteru,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pada Kamis 21 Desember 2018 lalu, terjadi insiden penikaman di Dusun Bahari II Desa Lagasa. Penikaman itu memakan dua korban. Seorang bernama Antoni harus meregang nyawa setelah ditikam selanjutnya warga bernama Ali juga mengalami luka parah dibagian leher karena penikaman. (B)