Cegah Hoax, AJI Kendari Ajak Mahasiswa Tingkatkan Budaya Literasi

135
Cegah Hoax, AJI Kendari Ajak Mahasiswa Tingkatkan Budaya Literasi
AJI KENDARI - Diskusi dengan tema "Peran Media dan Mahasiswa Menangkal Nerita Hoax Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI", Rabu (25/10/2018) di salah satu warung kopi di Kendari. (Kiki/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pesatnya penyampaian informasi di sosial media ataupun di internet membuat masyarakat mudah mengetahui banyak hal. Tidak sekadar informasi yang berada di lingkungan sekitarnya, tapi juga informasi dari belahan tempat lainnya.

Namun di sisi lain, maraknya perkembangan informasi itu juga membuat masyarakat pengguna internet dapat dengan mudah termakan informasi Hoax. Hal Itu merupakan salah satu penyebab minimnya budaya baca masyarakat Indonesia yang lebih suka dengan literasi instan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Aliansi Jurnalis Indenpenden (AJI) Kendari, Rosniawanty Fikri saat menjadi pemateri diskusi dengan tema “Peran Media dan Mahasiswa Menangkal Nerita Hoax Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI”, Rabu (25/10/2018) di salah satu warung kopi di Kendari.

Literasi instan ini, menurut Rosniawanty, karena melihat banyaknya pengguna internet, khususnya generasi milenial yang begitu cepat percaya terhadap informasi yang didapat. Kondisi itu tentu disebabkan oleh minimnya verifikasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sadar atau tidak, saat ini hampir setiap hari kita terpapar informasi Hoax, di media sosial.

Lanjutnya, berdasarkan hasil penelitian Lara Sekar Sari dari UI menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam 5 besar pengguna Internet dunia. Setelah Negara Cina, India, AS dan Brasil.

“Saat ini Indonesia memiliki penduduk 200 juta lebih dan hampir 140 juta merupakan pengguna internet. Nah, jika tidak selektif mendapat informasi di dunia maya bisa rawan menjadi lahan empuk informasi Hoax,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Polda, AKBP Harry Golden Hart dalam diskusi yang digagas para UKM Anti Radikalisme UHO Kendari. Ia pun mengajak mahasiswa untuk memerangi berita atau informasi hoax.

Mahasiswa sebagai salah satu pilar utama keberlangsungan bangsa kedepannya, maka dari itu tambah Harry, perannya sangat dibutuhkan untuk dapat memilah mana berita hoax.

“Teman-teman mahasiswa ini memiliki peran penting, ayo sama-sama kita edukasi masyarakat agar tidak mudah percaya informasi hoax tanpa mengkroscek lagi,” ujarnya.

Perkembangan zaman saat ini yang dikenal sebagai era milenial memang sangat dipengaruhi oleh media sosial (medsos). Jika informasi melalui medsos ditelan mentah-mentah maka bisa saja kita juga akan menyebarkan informasi hoax.

“Saya sarankan untuk gunakan medsos sebijak mungkin, jangan juga begitu dapat informasi langsung ikut share, ada baiknya dibaca dan ditelusuri,” tukas Harry.

 


Penulis : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini