ZONASULTRA.COM, KENDARI– Dalam mewujudkan keamanan Kamtibmas di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, menggelar pertemuan dan deklarasi bersama Kementerian Agama (Kemenag) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sultra. Dengan tema “Semangat keberagaman agama mencegah timbulnya paham radikal, terorisma dan anti Pancasila di wilayah Sutra”.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Agung Sabar Santoso mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program prioritas Kapolri yakni promoter. Dimana pihaknya melaksanakan deklarasi bersama FKUB Sultra, dengan mengambil momentum pelaksanaan operasi Bina Waspada yang dilaksanakan mulai 15 September hingga 14 Oktober 2016.
“Dengan sasaran pendataan pembinaan dan penyuluhan, tentang radikalisme, terorisme dan faham anti pancasila. Implementasi program delapan program prioritas Kapolri, khususnya pada kegiatan membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap kejahatan terorisme, narkoba, separatis dan idiologi anti pancasila,” tuturnya, Kamis (13/10/2016).
Maka melalui kegiatan ini, lanjut Kapolda, pihaknya berharap semakin menguatkan sikap toleransi kehidupan antar umat beragama, dalam bingkai pancasila dan undang undang 1945 serta meningkatkan peranan para tokoh agama dan stakeholder terkait dalam rangka mencegah faham radikal dan anti pancasila.
“Melalui kegiatan ini kami menghimbau kepada masing masing pengurus FKUB, umat Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu Buddha dan Kong Hu Chu untuk meningkatkan Kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sultra Muhammad Ali Irfan mengaku, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh pihak Kepolisian dalam mencegah timbulnya paham radikal.
“Terkait dengan keamanan negara, ini sangat bagus sekali. Nah, inilah nantinya saya ingin dari pihak Polda juga, menggandeng MUI untuk mengawasi kerja kerja FKUB,” ungkapnya. (A)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Rustam