ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebuah hasil survei pasangan calon (paslon) presiden dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Didin S. Damanhuri telah beredar di media sosial. Hasil survei dengan narasi persentase keunggulan paslon presiden ini dipaparkan dalam bentuk video.
Salah satu video tersebut dengan logo akun Tiktok beredar di grup Facebook masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni “FORUM KOMENTAR KOLAKA UTARA” pada 29 Januari 2024. Video serupa juga menyebar di salah satu grup WhatsApp (WA) Warga Kota Kendari pada 15 Januari 2024 dalam bentuk link unggahan Youtube.
Video tersebut menarasikan bahwa data dalam survei berasal dari Prof. Dr. Didin Damanhuri, seorang guru besar IPB yang risetnya independen. Hasil survei disebutkan tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin error 1,8 persen dan dilakukan di 34 Provinsi.
“Jadi tanpa diminta dia membuat survei sendiri secara independen, siapa itu? Salah seorang guru besar di IPB. Di daerah Bogor ada seorang doktor Didin Damanhuri guru besarnya IPB melakukan survei secara independen bersama timnya,” ucap narator dalam video tersebut.
Kemudian, data dalam isi video tampak menyajikan data-data hasil survei yakni di antaranya pada hasil survei di Kalimantan Anies-Muhaimin 35%, Prabowo-Gibran 45 %, Ganjar-Mahfud 18%; di Maluku Anies-Muhaimin 45%, Prabowo-Gibran 32%, Ganjar-Mahfud 21%; di Aceh Anies-Muhaimin 69%, Prabowo-Gibran 12%, Ganjar-Mahfud 17%; di Sulawesi Tenggara Anies-Muhaimin 56%, Prabowo-Gibran 21%, Ganjar-Mahfud 22% .
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Zonasultra.id, hasil survei dengan klaim bersumber dari riset Prof. Didin S. Damanhuri tersebut tidak jelas respondennya, metodologinya, dan waktu pelaksanaan survei. Persentase perolehan paslon pun tidak jelas apakah yang dimaksud popularitas (keterkenalan) ataukah elektabilitas (tingkat keterpilihan).
Zonasultra.id pun mencari berita dari media-media kredibel untuk dibandingkan dengan isi konten video itu. Melalui pencarian dengan mesin perambah Google, Zonasultra menemukan hanya ada satu berita tentang survei paslon presiden dari Prof. Didin S. Damanhuri yang terbit di radarbogor.id, ini pun tentang bantahan dari pihak IPB.
Dalam pemberitaan radarbogor.id berjudul “Beredar Hasil Survey Capres yang Mengatasnamakan Guru Besar, Begini Penjelasan IPB University” dijelaskan bahwa Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumawati menyatakan, informasi tersebut bukan berasal dari Prof. Didin S. Damanhuri.
Yatri menyebut survei itu merupakan hasil riset dari Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
“Informasi tersebut bukan dari Prof Didin S Damanhuri, melainkan dari hasil riset Prof. Widi Agoes Pratikto yang menurutnya hasil riset internal Tim Independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau,” ujar Yatri sebagaimana dikutip Radar Bogor.
Cek Fakta Zonasultra.id juga melakukan konfirmasi kepada Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti melalui alamat email yang tertera di laman ppid.ipb.ac.id. Yatri merespon email konfirmasi dengan penjelasan dalam bentuk lampiran gambar.
Gambar tersebut berisi pengumuman “INFORMASI PENTING. Sehubungan dengan beredarnya informasi yang memuat hasil survei terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres – cawapres) yang menyebut bahwa survei tersebut dilakukan oleh Prof Dr Didin Damanhuri (Guru Besar IPB University), dengan ini kami sampaikan bahwa Prof Didin Damanhuri tidak pernah membuat survei apapun terkait paslon capres – cawapres,”.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Zonasultra.id, tidak benar ada survei pasangan calon (paslon) presiden yang dilakukan Guru Besar IPB Prof. Didin S. Damanhuri.
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Referensi:
- https://www.radarbogor.id/2023/11/21/beredar-hasil-survey-capres-yang-mengatasnamakan-guru-besar-begini-penjelasan-ipb-university/