Cekcok Gegara Tanah, Petani di Kolut Tewas Dibacok

Cekcok Gegara Tanah, Petani di Kolut Tewas Dibacok
KORBAN TEWAS - Darwis (35) warga Dusun 5 Desa Koreiha Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tewas mengenaskan, setelah dibacok oleh Dahlan tetangganya. (Rusman Edogawa/ZONASULTRA.COM)

Cekcok Gegara Tanah, Petani di Kolut Tewas Dibacok KORBAN TEWAS – Darwis (35) warga Dusun 5 Desa Koreiha Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tewas mengenaskan, setelah dibacok oleh Dahlan tetangganya. (Rusman Edogawa/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COMLASUSUA– Darwis (35) warga Dusun 5 Desa Koreiha Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) tewas mengenaskan, setelah dibacok oleh Dahlan tetangganya. Darwis tewas dengan tiga luka sabetan.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 19.00 Wita. Reno keluarga pelaku menceritakan duel maut antara pelaku dan korban .

Berdasarkan keterangan pelaku kejadian itu berawal ketika pelaku mendatangi rumah Darwis. Kedatangan pelaku karena mendengar anak korban yang masih balita menangis. Saat menanyakan kepada korban mengapa anaknya menangis, korban malah tersinggung dengan pertanyaan pelaku. Korban yang memang sudah bersitegang dengan pelaku lantaran sengketa tanah lantas mengambil kayu yang tertancap di depan rumahnya dan menghantam pelaku sebanyak dua kali.

Karena tak terima dengan perlakuan korban, pelaku lantas mengambil parang dan menebas korban sebanyak tiga kali. Kejadian itu disaksikan langsung isteri korban.

“Begitu mencabut parang Dahlan langsung menebas Darwis di bagian leher, wajah dan tangan. Korban pun langsung jatuh tersungkur, ” urai Reno menceritakan peristiwa maut tersebut.

Usai menebas korban, Dahlan langsung menuju rumah kerabatnya. Dia meminta agar dirinya dibawa ke Polsek Ngapa. DI kantor polsi pelaku pun diamanakan hal itu sekaligus untuk menghindari amukan warga.

“Saya bersama keluarga lainnya mengantar Dahlan menyerahkan diri semalam di Polsek Ngapa,” tutur Reno

Lebih jauh Reno menduga jika kejadian itu dipicu adanya ketersinggungan dari korban. Keduanya kata Reno memang tengah betikai . Hal itu dipicu adanya sengketa tanah. Tiga hari sebelum kejadian keduanya dipertemukan dan mereka sepakat untuk berdamai.

Kapolsek Ngapa, Ipda Adianto saat dikonfirmasi enggan berkomentar jauh. Pihaknya jelas Adianto masih melakukan pengumpulan keterangan dan saksi. Kamis pagi korban digotong menuju Puskesmas guna melakukan visum.

“Belum bisa saya beri keterangan karena korban masih dalam perjalan menuju perkampungan,” tandasnya. (C)

 

Reporter : Rusman Edogawa
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini