Cerita Atlet Softball Sultra Yang Berpuasa di Luar Negeri


SOFTBALL SULTRA – Tim Softball Sultra yang sedang menjalankan pemusatan latihan di Filipina harus tetap berpuasa meski program latihan yang diberikan pelatih tidak berkurang. Rahman Yakin/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM– Kalau selama ini mereka selalu berpuasa bersama keluarga, tetapi tahun ini para atlet Softball Sultra tidak bisa menikmati menjalankan puasa seperti biasa lantaran sedang menjalankan pemusatan latihan di Filipina.

Ada beberapa kisah-kisah menarik dari apa yang Syaiful Nurdin Cs rasakan menjalankan ibadah puasa di negeri orang yang notabene dilingkungan mereka tinggal bukanlah pemukiman masyarakat muslim.

ada salah satu orang atlet Junior Softball Sultra yang harus menangis ketika diawal puasa lantaran ingat orang tuanya.

Terlebih lagi program latihan yang diberikan pelatih sama sekali tidak berkurang walaupun para atlet Softball Sultra sedang menjalani ibadah puasa.

Jadwal latihan pagi dan sore terus dijalankan oleh mereka. Walaupun mereka mengakui kondisi ini sangatlah berat.

Kapten tim softball Sultra, Heryanto Badillah mengungkapkan, menjalani bulan suci ramadhan diluar negeri bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab lingkungan dan budaya di Filipina menjadi sebuah tantangan tersendiri buat mereka.

Belum lagi untuk menjalankan ibadah sholat tarwih mereka tidak bisa ke mesjid lantaran letak masjid yang sangar jauh dari tempat mereka tinggal.

Tantangan lain yang juga mereka hadapi adalah lingkungan mereka tempat tinggal bukanlah kawasan muslim.

Faldy Wijaya salah satu atlet Softball Sultra mengakui, dirinya sangatlah kesulitan menyesuaikan menu makanan saat berbuka. Tetapi dirinya harus memaksakan diri dengan apa yang menjadi menu yang ada disiapkan oleh cathering.

Tetapi dibalik semua itu hal yang sedikit memberikan semangat mereka menjalani pemusatan latihan meski sedang puasa adalah tekad untuk mengharumkan nama daerah Sulawesi Tenggara di PON XIX September mendatang di Jawa Barat.

Malikul Mulqi Kentanadaku, salah satu atlet Junior Sultra mengakui, ini merupakan kali pertama dirinya menjalani pemusatan latihan dalam keadaan berpuasa.

Terlebih lagi berpuasa jauh dari keluarga merupakan hal yang sangat baru buatnya. Namun dirinya dari awal sudah menyadari konsekuensi yang harus dijalani dengan masuk dalam tim softball PON XIX Sultra.

Kebiasaan menunggu buka puasa yang selama ini mereka lakukan di Kendari dengan duduk-duduk ditempat bagus, tidak bisa lagi mereka lakukan karena saat ini mereka menunggu berbuka dengan Menjalani program latihan yang diberikan pelatih.

Begitulah pitcher andalan Sultra, Syaiful Nurdin mengakui, berpuasa jauh dari istri dan anak merupakan pengalaman yang pertama buatnya. Menariknya lagi, kali ini puasa diluar negeri yang kultur budayanya jauh dari budaya muslim.

Tetapi apapun itu para atlet Softball Sultra ini senantiasa menjalankan ibadah puasa dan mengikuti program latihan yang pelatih berikan pada mereka.

Semoga apa yang mereka telah korbannya untuk mengharumkan nama daerah Sulawesi Tenggara di pentas PON XIX mendatang di Jawa Barat mendapat balasan yang setimpal yakni dengan meraih medali emas di PON XIX.. SEMOGA… (B)

 

Penulis : M Rasman Saputra
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini