ZONASULTRA.COM,KENDARI-Setelah lebih sepekan wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) merasakan cuaca bersahabat, situasi mendadak berubah dalam dua hari terakhir. Sejak Jumat (20/7/2018) hingga hari ini, Minggu (22/7/2018), hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Bumi Anoa.
Berdasarkan historis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Kendari, bulan Juli seharusnya musim pancoba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. “Hujan yang tidak merata tiga hari di sebagian wilayah Sultra disebabkan pola tekanan udara rendah di utara Indonesia beberapa hari ini,” terang Adi Istiyono, prakirawan cuaca Stasiun Maritim BMKG Kendari.
Akibatnya, kata dia, itu berdampak pada pola angin di Bumi Anoa. Sehingga menimbulkan adanya belokan angin dan perlambatan angin yang berpotensi pada pembentukan awan hujan. Selain itu, kondisi atmosfer cukup lembah pada lapisan 850 milibar (mb), menjadikan potensi pembentukan awan lebih tinggi. Intensitas hujan pun mulai dari ringan hingga sedang.
“Untuk 2 hari kedepan di predisi masih berpotensi hujan, hujan tidak merata di wilayah Sultra ,” ungkap Adi Istiyono kepada zonasultra, Minggu (22/7/2018). Ia pun mengharapkan masyarakat dapat mewaspadai kondisi ini demi keselamatan jiwa, karena cuaca kerap berubah-ubah.(C)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdi MR