ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Cuaca buruk di perairan Kasipute Ibukota Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebabkan dua kapal yang berlayar di daerah itu bertabrakan. Peristiwa itu terjadi pada senin malam sekitar pukul 22.00 Wita, tidak jauh dari pos Polisi Air (Polair) yang berdekatan dengan pelabuhan feri.
Dua kapal yang bertabrakan itu masing- masing dinahkodai Muhammad Kasim dan Hamiro. Kapal yang dinahkodai Kasim mengalami kebocoran pada dinding samping sebelum terjungkal di lautan, sementara kapal yang dinahkodai Hamiro tidak mengalami kerusakan sedikitpun.
Karena kejadian ini, spontan saja membuat para penumpang yang berada dalam kapal milik Muhamad Kasim panik kemudian mereka berupaya berenang dari lokasi kejadian menuju ke pos polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Mendapat laporan itu kami langsung bergerak dan setelah sampai di tempat kejadian, kami melihat kapalnya sudah kemasukan air. Para penumpang kedua kapal tersebut yang jumlahnya mencapai delapan orang berhasil dievakuasi oleh pihak kepolisian,” Ungkap Komandan Kapal XX-2004 Pol Air Bombana Bripka Tatang Susilo kepada wartawan ZONASULTRA.COM di Pos Polair, Kamis (25/6/2015).
Kronologis kejadian jelas Tatang, bermula saat kapal yang dinahkodai Hamiro ditemani ABK asal pajala Kabupaten Muna ini sedang menuju Kasipute. Dalam perjalanan tersebut, tiba- tiba muncul kapal pemuat ikan asal Kasipute yang dinahkodai Kasim. Karena pengaruh cuaca buruk sehingga tabrakan tersebut tidak dapat dihindari lagi.
“Dugaan sementara yaitu selain karena cuaca buruk, kejadian naas ini terjadi karena perairan yang gelap sehingga kedua nakhoda kapal ini tidak saling melihat,” ungkapnya
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa namun dugaan sementara kapal yang dinahkodai Kasim mengalami kerugian materil ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Hingga berita ini diterbitkan, baik Nakhoda maupun pemilik kedua kapal naas tersebut belum dapat dikonfirmasi dan selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita, kedua kapal tersebut sudah diamankan di markas Kapal XX-2004 Polair Bombana.