ZONASULTRA.COM, BATAUGA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Cuaca seperti ini diprediksi masih akan terjadi hingga Maret mendatang.
Wilayah Busel yang mayoritas warganya menggantungkan hidupnya di laut akan merasakan dampak dari cuaca ekstrem ini. Olehnya itu, pemerintah mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut.
“Sesuai data yang disampaikan oleh BMKG Kendari, mulai Januari sampai Maret mendatang suasana angin kencang dan dibarengi dengan hujan masih akan terjadi. Diimbau kepada masyarakat agar jangan dulu melaut, khawatirnya jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Busel, Zamaluddin dihubungi via telepon seluler, Minggu (24/1/2021).
Selain itu, kata dia, abrasi pantai juga masih mengancam pesisir pantai Busel. Meski sekarang belum terjadi kerusakan yang berarti, namun pihaknya akan tetap mempogramkan penguatan konstruksi bangunan pemecah gelombang.
“Laporan kemarin yang masuk itu dari Kelurahan Lompo, Bandar Batauga dan di Kecamatan Sampolawa, tapi saya lihat aman-aman saja,” imbuhnya.
Olehnya itu, lanjut kata Zamaluddin, untuk mengatasi dampak dari cuaca ekstrem ini pihaknya sudah melakukan survei lapangan dan membentuk tim. Seluruh titik-titik rawan bencana akan dilaporkan pada kepala daerah dan instansi terkait.
“Data-data segera kami laporkan untuk mengantisipasi ke depannya seperti apa agar lebih amannya,” tukasnya.
“Kami juga sudah keliling melihat potensi longsor dan banjir, masih dalam suasana aman dan belum berdampak besar,” tutup Zamaluddin. (b)