ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi cuaca panas yang menandai masuknya musim kemarau dan potensi terjadinya El Nino fase lemah di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan terjadi pada pertengahan tahun 2023.
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang akan meningkatkan risiko pertumbuhan awan untuk area Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di Indonesia. Secara singkat, El Nino akan menyebabkan kekeringan secara umum.
Kepala Stasiun Klimatologi Konawe Selatan (Konsel) Aris Yunatas mengatakan bahwa ada potensi cuaca panas ekstrem di Sultra karena akan memasuki awal musim kemarau dan ditambah lagi ada potensi El Nino fase lemah pada pertengahan tahun 2023.
“Maka perlu antisipasi terkait dampak dari musim kemarau itu,” ucapnya via pesan WhatsApp pada Minggu (30/4/2023).
Lanjut Aris, El Nino mempunyai fase yaitu lemah, moderat dan kuat. Dari 3 fase tersebut akan mempunyai dampak yang berbeda, seperti tahun 2015 El Nino mencapai fase moderat yang berdampak kekeringan dan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Sultra.
Pihaknya mengimbau Pemda dan masyarakat Sultra untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dampak musim kemarau tahun 2023 yang disertai dengan munculnya fenomena El Nino fase lemah di pertengahan tahun 2023.
“Dampak musim kemarau tahun ini adalah potensi karhutla, kekeringan dan potensi gagal panen sehingga ini perlu diantisipasi mulai sekarang,” tambah Aris.
Untuk itu, perlu adanya pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Siaga Karhutla terutama pada kabupaten yang potensi karhutla, menjaga tidak ada tindakan pembakaran lahan, menghemat penggunaan air bersih dan merencanakan kembali tanam agar tidak terjadi puso (gagal panen akibat kekeringan karena kemarau).
Untuk diketahui, musim kemarau ditambah munculnya fenomena El Nino akan mengakibatkan kemarau lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya karena panas yang menyengat.
Satu kasus pada pemberitaan liputan6.com, api telah menghanguskan empat unit mobil yang tengah terparkir di halaman The Breeze Waterpark, Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (23/4/2023) lalu.
Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah pantulan sinar matahari yang membakar bulu aksesoris di bagian dashboard mobil.
BMKG mengimbau masyarakat dan Pemda Sultra untuk mempersiapkan diri menghadapi kemarau 2023. Masyarakat juga diimbau menjaga kesehatan dan mengantisipasi bencana pada musim peralihan musim hujan ke kemarau. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma