Dalam Sehari, Tiga Kali Terjadi Kebakaran di Baubau

Dalam Sehari, Tiga Kali Terjadi Kebakaran di Baubau
KEBAKARAN - Salah satu ruko di Kota Baubau mengalami kebakaran, Jumat (11/10/2019). Di Kota Baubau sendiri dalam sehari telah tetjadi tiga kali kebakaran di titik berbeda. (M6/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,BAUBAU – Selang beberapa jam hari ini, Jumat (11/10/2019) kebakaran terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dua bangunan di tempat berbeda dilalap si jago merah, kemudian di jam berbeda kebakaran menghanguskan lahan.

Waktu kebakaran itu sendiri berbeda-beda. Mulai dari dini hari pukul 04.00 Wita, sebuah ruko di Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro terbakar. Namun api berhasil dipadamkan pukul 06.30.

Lalu pukul 12.30, di Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum, kebakaran terjadi di rumah salah seorang warga. Namun sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, api telah dipadankan oleh warga setempat.

Selang beberapa jam, kebakaran kembali terjadi yakni sekira pukul 01.30. Api membakar lahan di Kelurahan Lowu-Lowu, Kecamatan Lea-Lea.

Beruntung dalam tiga lokasi kebakaran itu, tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian materi yang diderita ditaksir ratusan juta, utamanya untuk ruko terbakar di Kelurahan Nganganaumala.

(Baca Juga : Kebakaran Hanguskan Empat Rumah Warga di Baubau)

“Kita belum tahu pasti berapa kerugian korban. Tapi dalam ruko tadi ada sembako yang didagangkan oleh pemilik tokoh,” jelas Tamsir Tamim, selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau, saat ditemui di lokasi kebakaran.

Menurutnya, dari semua kebakaran yang terjadi hari ini, kebakaran ruko itu adalah yang terparah. Olehnya itu, dalam menangani kebakaran ruko dini hari tadi, pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam.

“Untungnya, saat kebakaran, tidak ada seorang pun dalam ruko. Sehingga tidak ada korban jiwa,” ungkap Tamsir.

(Baca Juga : Empat Hektar Hutan Pinus Samparon Baubau Terbakar)

Dari keterangan Tamsir, di ruko terbakar itu terdapat tabung gas elpiji. Untungnya, ujar dia, belum sempat meledak. “Sehingga tidak menyulut api lebih besar lagi,” ucapbya.

Soal waktu kebakaran juga jadi faktor keberutungan tersendiri bagi tim pemadam kebakaran. Karena dini hari, aktivitas lalulintas belum padat, sehingga mobil pemadam bisa dengan cepat tiba di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran sendiri belum diketahui. Hanya saja, menurut Tamsir, jadi salah satu pemicu adalah cuaca panas akibat kemarau panjang.

Buktinya, kata dia, untuk bulan Septenber lalu, kebakaran di Kota Baubau mencapai 32 titik. “Sebab kebakaran berbeda-beda, mulai dari kosleting hingga bara api. Tapi musim kemarau panjang jadi pemicu api cepat membesar,” imbuhnya. (b)

 


Penulis : M6
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini