ZONASULTRA.COM, KENDARI– Komandan Korem 143 Haluoleo (HO) Kendari Kolonel Inf Andi Pradana Kahar sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Gerekan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk mengarap lahan tidur di daerah ini.
Menurut Danrem, keberadaan Gempita saat ini sangat strategis dalam rangka menciptakan swasembada pangan Indonesia khsusnya pengembangan jagung hibrida. Pemuda diharapkan menjadi penggerak petani yang selama ini masih banyak yang tidak mengarap lahannya secara maksimal.
“Saya berharap Gempita benar-benar turut andil dalam bidang pertanian untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani. Pokoknya, apa pun kawan-kawan Gempita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani, kami sangat dukung,” kata Andi Pradana Kahar, saat menerima pengurus Gempita Sultra di ruang kerjanya, Senin (13/3/2017).
Dukungan Danrem tak hanya dalam bentuk moril. Terbutki, lahan Batalyon 725 Woroagi di Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, telah diserahkan ke pengurus Gempita untuk diolah untuk penanaman jagung hibrida.
Ketua Gempita Sultra Rustam yang didampingi pengurus lainnya H. Umar Muhammad dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya kepada Danrem 143 HO yang telah memberikan dukungannya untuk kemajuan pertanian. Apalagi selama ini keterlibatan TNI dalam swasembada pangan sudah terbukti berhasil.
“Sekarang ini kita sudah mengekspor beras keluar negeri berkat peran TNI bersama rakyat dalam memanfaatkan lahan persawaan yang tersebar diseluruh Indonesia. Karena itulah dukungan TNI sangat kita harapkan,” kata Rustam.
Gempita Sultra, kata Rustam, saat ini tengah fokus berburu mengumpulkan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yang tersebar di daerah. CPCL tersebut nantinya akan ditanami jagung hibrida yang merupakan program nasional dalam rangka swasembada pangan khusunya jagung.
“Jadi untuk diketahui, CPCL yang kami data merupakan lahan tidur yang selama ini dibiarkan terlantar oleh pemiliknya. Nah, sekarang kita ajak petani untuk mengarapnya dengan memanfatkan bantuan dari Kementerian Pertanian,” kata Rustam.
Saat ini, lanjut Rustam, yang juga Direktur zonasultra.id ini mengatakan, para pengurus Gempita di daerah telah mengumpulkan sekitar 15.000 CPCL. Pihaknya akan terus mencari CPCL baru, mengingat masih banyaknya lahan tidur yang tersebar diseluruh daerah di Sultra.
Gempita Sultra sendiri diberi kuota CPCL oleh Kementan sebanyak 30.000 hektar. Ia mengakui, belum maksimal melakukan pendataan karena waktu yang diberikan sangat singkat. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati