ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Side (70), warga lingkungan Lalodipu, kelurahan Mangolo, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini bisa merasa lega setelah sebuah rumah baru yang layak huni untuknya telah selesai terbangun.
Side, si kakek renta selama 10 tahun terkhir mengisi hari-harinya di sebuah gubuk reot. Hidupnya hanya mengandalkan makanan yang diambilnya langsung dari dalam hutan di sekitar tempat tinggalnya.
Sebelumnya Side tinggal di jalan air panas, lingkungan V kampung baru, kelurahan Ulunggolaka. Jarak dari pemukiman warga untuk rumah dulunya sekitar 2 kilometer. Di sini, kakek renta ini tinggal sendiri tanpa sanak keluarga.
Rumah baru yang dibangun untuk side merupakan bantuan dari Sedekah Jariyah Bersama (SJB) Kolaka, sebuah komunitas yang peduli sesama di kabupaten Kolaka. Anggota komunitas ini merasa terpanggil untuk mengulurkan tangan membantu setelah melihat kondisi Side yang tinggal di rumah tak layak huni.
Rumah itu dibangun di lahan milik pak Agus, di jalan Lambotoro, lingkungan II Lalodipu, kelurahan Mangolo. Tak jauh dari pemukiman warga lainnya, dekat sungai.
“Awalnya kehidupan pak Side viral di Medsos (media sosial, red), setelah ditemukan oleh anak-anak muda Lalodipu sementara sakit di rumah pohonnya itu. Tiangnya (rumah pak Side, red) dari pohon gamal yang terus tumbuh dengan dinding plastik-plastik dan bekas spanduk yang robek-robek. Luasnya hanya sekitar 2×1,5 meter. Dari informasi itu, kami (SJB, red) bergerak untuk membantu dan alhamdulillah pengerjaan rumah pak Side telah rampung,” ujar pembina dan penasehat SJB Kolaka, Muhammad Aris, Senin (2/7/2018).
Tak butuh waktu lama untuk pembuatan rumah Side yang baru. Berbekal dana dari donatur serta sumbangsih anggota SJB Kolaka, akhirnya Side bisa menikmati rumah yang layak huni, dengan luas bagian dalam mencapai 2,5×2,5 meter, ditambah teras depan seluas 2,5×1 meter.
Sementara itu, ketua SJB Kolaka Farah Fausia mengatakan, rumah baru untuk Side dibuat dari bahan kayu yang dibeli langsung dari para donatur dan sumbangsih anggota SJB Kolaka. Rumah untuk Side itu berdiri di atas lahan 6×5 meter di tengah kebun merica milik Agus.
“Waktu pengerjaan satu hari disiapkan dan distel di kelurahan Kowioha, kecamatan Wundulako, termasuk skap (serut, red) semua kayu-kayunya. Dua hari mulai pemasangan semua peralatan sampai pengecetan, serta kelengkapan peralatan tidur dan peralatan dapur. Semua sumbangan donatur. Jumlah dana termasuk konsumsi sekitar 5 jutaan, diluar sewa tukang karena tidak ada sewa tukang. Murni diselesaikan oleh tim SJB Kolaka, yang dibantu IKPERLA (Ikatan Persaudaraan Lalodipu, red),” bebernya.
Melihat rumah baru yang dibuatkan tim SJB untuknya, Side tak bisa menyembunyikan luapan kebahagiaannya, karena tidak perlu lagi hidup berpidah-pindah.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada semua yang telah membantu. Semoga apa yang telah diberikan kepada saya, akan dilipatgandakan oleh sang pencipta,” katanya dengan mata berkaca-kaca. (*)