ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara merilis data sementara wilayah yang terkena banjir. Tercatat ada delapan desa di lima kecamatan yang terkena banjir yakni di Kecamatan Ngapa, Kecamatan Watunohu, Kecamatan Pakue, Kecamatan Pakue Utara, dan Kecamatan Batu Putih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kolut Suardi mengatakan, banjir di lima kecamatan itu adalah banjir kiriman yang terjadi di hulu sungai, dan rata-rata yang terkena banjir merupakan desa yang dilintasi sungai besar. Ketinggian air juga bervariasi hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Di Desa Mataiwoi jalan amblas, tujuh hektar kebun milik warga terkikis air serta satu rumah nyaris roboh, sementara di Desa Toaha tujuh rumah terendam air serta jalan tertutup air sehingga menyulitkan pengendara lewat,” kata Suardi, Senin (29/4/2019).
(Baca Juga : Sehari Dilanda Hujan, Jembatan Trans Sulawesi di Kolut Amblas)
Menurut Suardi, yang terparah di Desa Latowu, Kecamatan Batu Putih, banjir merendam sekitar 94 rumah warga serta fasilitas umum lainnya seperti masjid dan sekolah. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena menghanyutkan tambak dan persawahan milik warga kurang lebih 20 hektar.
“Itu data sementara, kita masih terus menyisir wilayah daratan yang terendam banjir,” ungkapnya.
Kapolsek Batuputih Iptu Jamil mengatakan, puncak ketinggian air di Desa Latowu terjadi pukul 19.30 Wita, Minggu (28/4/2019) akibat sungai meluap dan langsung merendam rumah warga selama kurang lebih 10 jam.
Pihaknya bersama warga setempat langsung mengecek para korban dan membantu mengevakuasi warga yang terkena banjir ke tempat aman. Pagi hari air mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah yang sempat terendam.
Kapolsek pun mengimbau warga di Kecamatan Batuputih, khususnya Desa Latowu agar tetap waspada mengantisipasi kemungkinan datangnya banjir susulan. (b)
Kontributor : Rusman
Editor : Jumriati