ZONASULTRA.COM,RUMBIA-Dinas Parawisata, Pemuda dan Olahraga (Wispora) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya keras mengenalkan ke publik tentang pesona Pulau Kondo di daerah itu. Salah satu upayanya adalah menggandeng delapan instansi di wilayah tersebut untuk ikut ambil peran dalam penyebaran informasi mengenai destinasi yang ada di Desa Ranokomea, Poleang Barat itu.
Minggu (12/8/2018) kemarin, delapan instansi diundang Wispora untuk berkunjung ke Pulau Kondo. Acara bertajuk sosialisasi ini digelar sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih mengetahui mekanisme pembangunan wisata serta pentingnya peran masyarakat dalam optimalisasi sektor wisata secara mandiri.
Kepala Dinas Wispora Bombana, Janariah mengatakan pihaknya sengaja mengundang seluruh instansi terkait sebagai ajang pemberian inovasi serta literasi bagi masyarakat, khususnya dalam upaya membangun secara mandiri objek wisata Pulau Kondo, Laponu Konu dan Taman Teknologi Pertanian di Desa Ranokomea, Poleang Barat.
Delapan instansi itu adalah Bank Sultra, Perindakop bidang industri, BLH, Pertanian di bidang TTP, Kesehatan, DPMD, dan Dinas Perikanan. Menurut Janariah, keberhasilan mengembangkan desinasi wisata (Deswita) mandiri di Pulau Kondo mesti melalui beberapa tahapan sebagai upaya menyadarkan masyarakat bahwa tak selamanya destinasi itu diurus pemerintah. “Kreatifitas masyarakat adalah pemicu utamanya,” tukasnya.
Janariah memaparkan, guna memaksimalkan pembangunan pulau kondo, pihaknya telah membentuk kelompok sadar wisata yang melibatkan 50-an orang di dalamnya. Dalam satu kelompok dibagi menjadi enam orang. “Kelompok sadar wisata ini memayungi semua komponen-komponen kelompok kecilnya. Kelompok ini sebagai wadah masyarakat berinovasi dan mencari solusi pengembangan Pulau Kondo,” katanya.
(Baca Juga : Pesona Pulau Kondo, Serpihan Surga di Bombana)
Pantauan zonasultra.id, dalam sosialisasi 8 instansi ini, masing-masing dari mereka memberikan pemahaman berupa mekanisme perawatan biota laut serta pencegahan dari limbah yang akan mempengaruhi keindahan pulau tersebut. Inovasi ini diberikan atas kolaborasi Dinas Perikanan dan DLH Bombana.
Lalu, Bank Sultra memberi solusi bagi masyarakat untuk memiliki kredit produktif modal yang salah satu didalamnya adalah kredit usaha kuliner dan kredit investasi juga yang didalamnya melayani usaha yang telah berjalan melalui pemberian pinjaman usaha mikro.
Tak kalah menarik pula, dinas kesehatan memberi inovasi bagi masyarakat untuk menjaga kondisi Pulau Kondo menjadi tetap sehat dari lingkungan. Baik soal produk kuliner yang disediakan, kebersihan Gazebo, penyediaan bang sampah, kebersihan laut dan lainnya guna menarik minat pengunjung. Kemudian, peran DPMD sebagai lokasi pulau kondo memiliki peran sangat penting atas terciptanya sarana dan prasarananya.
Pulau Kondo yang saat ini terintegrasi kedalam tiga destinasi wisata yakni danau Lapuno Konu dan Taman teknologi pertanian (TTP) pula mengharuskan Dinas Pertanian untuk ambil andil dalam pengembangannya. Pihak TTP memberi inovasi melalui penanaman beberapa jenis tanaman jangka pendek maupun jangka panjang guna mendukung kesempurnaan pembangunan di pulau itu. (B)