ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Pendaftaran calon Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditutup, Senin (5/8/2019) pukul 16.30 WITA. Sebanyak delapan calon sekda telah menyetor berkas pendaftaran.
“Ada delapan calon sekda yang kita terima sampai batas akhir pendaftaran. Selanjutnya kami akan kirim berkas ke provinsi untuk seleksi administrasi oleh panitia provinsi,” terang Panitia Seleksi Pendaftaran Sekda Buteng, Sarifuddin Fanta, Senin (5/8/2019) malam.
Dari delapan orang yang mendaftar, lima merupakan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Buteng. Sedangkan tiga pendaftar lainnya berasal dari luar Buteng, yakni dua dari Kabupaten Buton dan satu dari Busel.
Lima pimpinan OPD tersebut yakni Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Rizal; Kepala BKD Samrin; Kepala Dinas Pendapatan Lukman.
Baca Juga : Pemda Buteng Ajukan Tiga Raperda, Salah Satunya Soal Pemanfaatan Aset
“Pimpinan OPD itu sendiri ada pak Rizal Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, pak Samrin Kepala BKD, pak Lukman Kepala Dinas Pendapatan, pak Usman Kadis Perindag, dan Pak Hasirudin Kadis Ketahanan Pangan,” urai pria yang juga menjabat Kepala Bidang Pengembangan Diklat, BKPSDM Buteng.
Sarifuddin menjelaskan, usai berkas para peserta lelang diperiksa, pengumuman admistrasi akan dibacakan panitia. Menurutnya, siapa saja yang memenuhi syarat akan mengikuti tahap selanjutnya.
Setelah itu, para peserta yang lulus akan ditelusuri rekam jejaknya oleh panitia seleksi pada 9-18 Agustus. Lalu pada 19-22 Agustus para peserta akan ikut asesmen di Kota Kendari.
“Asesmennya dari tim asesmen BKN pusat, kita akan gunakan gedung BKN (Badan Kepegawaian Nasional) di Kendari,” urai Syarifuddin.
Tahap asesmen selesai, para peserta akan dites wawancara dan tes tertulis oleh panitia seleksi. Mereka diketuai oleh Plt Sekda Sultra, Mustari.
Panitia seleksi sendiri berjumlah lima orang yang berasal dari akademisi dan tokoh masyarakat. Di antaranya Dekan Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo, Herman selaku akademisi, mantan Rektor Universitas Muhammadya Buton Syarifuddin Bone selaku tokoh masyarakat, ditambah anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) satu orang. (b)