ZONASULTRA.COM, KENDARI – Memasuki penghujung tahun 2016 ini wabah demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di Sulawesi Tenggara (Sultra). Warga di sejumlah daerah di Sultra mulai terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra Asrum Tombili mengatakan, penderita DBD terbanyak ada di Kolaka Utara dengan jumlah 23 orang. Kemudian disusul Kendari 20 orang, Wakatobi 9 orang, Bau-Bau 8 orang, Bombana 4 orang, dan Konawe Selatan 1 orang. Total saat ini terdapat 65 penderita DBD.
“Yang meninggal 1 orang dari Wakatobi karena terlambat penanganan. Kalau misalnya cepat pasti bisa diatasi,” kata Asrum di Kendari, Rabu (14/12/2016).
Daerah lainnya juga dipastikan ada penderita DBD hanya datanya belum masuk di Dinkes Sultra. Menurut Asrum, seluruh daerah di Sultra berpotensi ada DBD dan biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Wabah DBD merebak di musim yang tak menentu seperti saat ini.
Kembali merebaknya DBD tersebut tidak masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) sebab kasus DBD selalu terulang setiap tahun di Sultra. Lanjut Asrum, untuk mengatasi DBD tersebut Dinkes telah melakukan upaya promosi sampai pengobatan.
Promosi misalnya tentang pencegahan DBD dilakukan dengan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur), tidur menggunakan proteksi nyamuk, dan cara-cara lainnya. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati