ZONASULTRA.COM, RAHA – Peresmian pembangunan pasar sehat modern Laino Muna yang dilaksanakan Senin (4/5/2015) kemarin yang dipergunakan untuk para pedagang, dimanfaatkan eks pasar Laino untuk curhat kepada Bupati Muna LM. Baharuddin.
Kepada bupati, para pedagang mengeluhkan kondisi mereka selama kurang lebih empat bulan berdagang di pasar relokasi, pasar panjang.
“Jalanan pasar sempit, macet, kalau siang berdebu dan kalau hujan malah becek. Belum lagi banyak pedagang yang menjual di luar pasar sehingga jualan kami tidak laku,” ungkap salah seorang pedagang.
Para pedagang mengaku beberapa waktu terakhir ini, pendapatan mereka berkurang, tidak seperti dulu waktu berjualan di pasar Laino. Jumlah pembeli berkurang banyak, sebab mereka malas berbelanja masuk kedalam pasar. Belum lagi, apabila malam hari, dibagian tengah pasar yang dibangun berjejer sepanjang kurang lebih satu kilometer itu, kondisinya gelap tanpa penerangan.
Mendengar keluhan masyarakatnya, Baharuddin berjanji akan menuntaskan masalah itu.
Dia menginstruksikan kepada sejumlah SKPD tekhnis untuk melakukan perbaikan. Seperti Kadis Pekerjaan Umum Muna untuk segera mengaspal jalanan di sekitar pasar. Demikian pula dengan Kadis Distamben Muna, agar memasang lampu sorot ditengah-tengah pasar agar bisa menerangi kawasan disekitarnya.
Untuk permasalahan kemacetan jalan, pihaknya akan mengerahkan instansi dinas perhubungan, agar mengatur jalur yang biasa dilewati dengan memasang rambu-rambu lalu lintas mencegah kemacetan.
“Kami mohon maaf bila kondisi di pasar darurat tidak nyaman untuk pedagang, tapi harap dimaklumi namanya pasar darurat,” ujar Baharuddin.
Untuk meringankan beban pedangan, pemerintah daerah akan membebaskan pedagang dari retribusi pasar. Disamping akan terus melakukan pembenahan, agar kondisi pasar panjang Raha bisa lebih baik.
“Akan kita atur parkirannya, jadi tidak ada pedagang yang dibelakang. Pedagang harus ikuti aturan sebelum jam 5 sore tidak boleh berdagang di pinggir jalan,” tukasnya.(Lily)