Derik-Syahriah Kritisi Pembangunan Kota Kendari

116
derik-syahriah-kritisi-pembangunan-kota-kendari
Pembangunan Kota -Diskusi dengan pakar dan profesor tentang program calon walikota di Kedai Kopi Kita, Kendari (Rabu, 12/10/2016). Acara itu diadakan pasangan calon walikota Muhammad Zayat Kaimoeddin - Suri Syahriah Mahmud. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
derik-syahriah-kritisi-pembangunan-kota-kendari
Pembangunan Kota – Diskusi dengan pakar dan profesor tentang program calon walikota di Kedai Kopi Kita, Kendari (Rabu, 12/10/2016). Acara itu diadakan pasangan calon walikota Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan calon walikota Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik-Syahriah) mengkritisi sejumlah pembangunan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Derik menyebutkan satu persoalan yang sangat penting yakni bencana banjir yang kerap melanda seperti di sekitaran kawasan MTQ, Kasilampe, dan lainnya.

Hal yang juga disoroti yakni ketersediaan air bersih yang tak bisa dipenuhi PDAM. Kebutunan warga Kendari untuk air bersih yakni 1 orang adalah 75 liter perhari mulai dari bayi sampai orang dewasa.

BACA JUGA :  [SALAH] Partai PBB Menyatakan Deklarasi Mendukung Anies Sebagai Presiden 2024

Lingkungan juga tidak nyaman dan biasa-biasa saja sebab taman dan ruang terbuka hijau masih kurang. Hal itu berbanding terbalik dengan Kota Surabaya dan Bandung, pemerintah setempat banyak membangun ruang terbuka untuk mengakomodir kebutuhan interaksi sosial warga.

“Untuk menciptakan keindahan dan lingkungan yang bersih itu harus didukung dengan masyarakat yang mau merawatnya,” kata Derik dalam acara diskusi dengan pakar dan profesor tentang program calon walikota di Kedai Kopi Kita, Rabu (12/10/2016).

BACA JUGA :  Cek Fakta: Keliru, Surat Suara Rusak Tak Dapat Diganti Bila Sudah di Bilik Suara

Masalah lainnya yakni bermunculan anak jalanan di setiap sudut lampu merah di Kota Lulo. Selain itu, masalah Rumah Sakit yang tak bisa lagi hanya mengandalkan RSUD Kendari dan RSUD Bahteramas. Lanjut Derik, rumah sakit lama (sebelumnya bernama RS Abu Nawas) yang ada di gunung jati perlu dibangun kembali agar masyarakat Kota lama tak terlalu jauh harus datang ke RSUD Kendari.

Sejumlah masalah yang diungkapkan Derik tersebut dibahas dan dicarikan solusi yang tepat bersama para Pakar, Ahli, dan profesor. Turut hadir Profesor di bidang pendidikan Barlian, ahli di bidang air bersih Hugua, di bidang transportasi La Ode Magribi, dan masih banyak lagi termasuk dosen Doktor dari Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo dan Universitas Sulawesi Tenggara. (B)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor    : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini