Derita Kanker Payu Dara, Warga Koltim Ini Butuh Bantuan Biaya Pengobatan

264
Manda (35) Desa Lalowosula Kecamata Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menderita kanker payu dara. Manda membutuhkan uluran tangan untuk operasi dan biaya pengobatan. .(JASPIN/ZONASULTRA.COM)
Manda (35) Desa Lalowosula Kecamata Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menderita kanker payu dara. Manda membutuhkan uluran tangan untuk operasi dan biaya pengobatan. .(JASPIN/ZONASULTRA.COM)
Manda (35) Desa Lalowosula Kecamata Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menderita kanker payu dara. Manda membutuhkan uluran tangan untuk operasi dan biaya pengobatan. .(JASPIN/ZONASULTRA.COM)
Manda (35) Desa Lalowosula Kecamata Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menderita kanker payu dara. Manda membutuhkan uluran tangan untuk operasi dan biaya pengobatan.(JASPIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA– Manda (35) warga Desa Lalowosula Kecamatan Ladongi Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya bisa meringis kesakitan menahan sakit karena kanker payudara yang menderanya selama hampir satu setengah tahun ini.

Kondisi ibu lima anak ini memprihatinkan dari hari ke hari, kanker yang menggerogoti payu dara sebelah kirinya semakin parah. Payu dara Manda, menghitam karena gosong laiknya luka bakar akut, akibat sel kanker yang menggerogoti.

“Berbagai cara sudah kami lakukan demi kesembuhanya, dimulai dari membawahnya ke dukun, hingga memberikan obat herbal, sayangnya nda ada kemajuan malah semakin parah” jelas Mustari sumai Manda, dengan nada lesu, kepada awak Zonasultra.

Mustari mengurai bila kanker payudara yang diderita isterinya itu bermula dari munculnya benjolan kecil yang lama kelamaan membesar hingga menjadi borok yang menggerogoti payudara Manda.

Mustari pun hanya bisa berpasrah, menyaksikan isterinya yang dirawat dirumah menahan rasa sakit tak terperih. Tidak adanya biaya menjadi alasan Manda hanya dirawat di rumah.

“ Untuk mengurangi rasa sakit, biasanya nanti setelah punggunya saya urut baru lega kasihan dia rasa,” jelas Mustari.

Sebenarnya kata Mustari dirinya pernah membawa isterinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim hingga akhirnya dirujuk untuk operasi pengaangkatan kanker ke rumah sakit di Makassar pada bulan September 2016 lalu.

Di sana Manda mendapat perawatan hingga dua bulan lamanya. Namun sayang Mustari harus menelan kekecewaan hingga terpaksa memulangkan isterinya ke kampung karena jadwal operasi yang dijanjikan tak kunjung terlaksana. Di kampung Manda akhinya dirawat dengan pengobatan tradisional dan konsumsi obat-obatan herbal.

Kini dengan bermodalkan selembar foto bergambar payu dara Manda yang menghitam, pria yang bekerja sebagai petani itu berkeliling mencari dermawan yang mau memberikan pertolongan untuk biaya pengobatan sang isteri tercinta.

Pekan lalu didampingi pengurus Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI), Mustari mendatangi Pemerintah Daerah Koltim. Mustari bertemu dengan Asisten III Syamsul Bahri Majid dan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemda Koltim untuk meminta bantuan untuk operasi dan pengobatan sang isteri.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat istri saya bisa di operasi. Karena pihak Pemerintah Koltim sangat merespon untuk membantu istri saya,” tuturnya.(B)

 

Reporter  :  Jaspin

Editor  :  Tahir Ose

 

  • TOPIK
  • *

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini