ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI- Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) juara umum lomba pelaksana terbaik 10 program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dari 10 program pokok PKK tingkat Provinsi Sultra tersebut, terdapat lima jenis yang diperlombakan.
Adapun jenis lomba yang telah dilaksanakan yaitu lomba pelaksanaan terbaik tertib administrasi, lomba pelaksanaan terbaik Cegah Perkawinan Anak (Cepak), lomba pelaksanaan terbaik pengelolaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK, lomba pelaksanaan terbaik Pemanfaatan Halaman Pekarangan (HATINYA-PKK), lomba pelaksanaan terbaik pencegahan/peduli stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana mengungkapkan, dari lima kategori yang diperlombakan tersebut, empat di antaranya memborong trofi juara I lomba pelaksanaan terbaik Cepak, juara I lomba pelaksanaan terbaik pengelolaan UP2K PKK, juara I lomba pelaksanaan terbaik Pemanfaatan HATINYA-PKK, juara I lomba pelaksanaan terbaik pencegahan/peduli stunting dan juara II lomba pelaksanaan terbaik tertib administrasi.
“Kiat-kiatnya kami menentukan tema terlebih dahulu. Tema yang mau kami angkat untuk mengikuti lomba itu apa, karena kan harus ada temanya. Temanya itu kami mengangkat tentang pencegahan dan penanganan stunting. Sehingga oleh empat pokja yang ada mereka membuat program inovatif,” ungkapnya saat ditemui di rumah jabatan Bupati Wakatobi, Selasa (28/12/2021).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) itu menyebutkan, bahwa Kelompok Kerja (Pokja) I yang menangani gotong royong dan pengamalan Pancasila termasuk dengan cegah pernikahan anak untuk menangani stunting. Pokja II upaya peningkatan pendapatan keluarga untuk menangani stunting.
“Pokja III di situ ada namanya aku HATINYA PKK amalkan dan kukuhkan Hatinya PKK, pemanfaatan halaman rumah, itu juga untuk menangani stunting. Sementara Pokja IV membidangi kesehatan program inovasinya tentang posyandu Bina Keluarga Balita (BKB) dan eliminasi stunting di Desa Liya Mawi,” ujarnya.
Inovasi-inovasi itu, kata dia, bermula dari pertemuan-pertemuan untuk menyamakan persepsi sehingga dari masing-masing pokja itu meluncurkan program-program inovasinya.
Untuk mempertahankan predikat tersebut pasca lomba, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap melanjutkan apa yang sudah dilakukan dan disepakati bersama PKK di Desa Liya Mawi. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma