ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Setelah Desa Tambakua di Kecamatan Landawe, Konawe Utara (Konut) terisolasi akibat banjir yang menerjang wilayah itu, kini Desa Pondoa yang berada di Kecamatan Wiwirano juga mengalami hal yang serupa.
Peristiwa itu terjadi akibat curah hujan tinggi sehingga sungai yang melintasi desa itu meluap dan menutupi badan jalan setinggi satu meter.
Hingga saat ini desa tersebut sulit dilintasi kendaraan dan warganya diinformasikan terisolasi.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, akses transportasi desa itu lumpuh total karena jalur penghubung satu-satunya telah terendam banjir dengan arus air yang sangat keras.
Baca Juga :
Satu Desa di Konut Terisolasi Akibat Banjir
“Dua desa terisolasi selain Desa Tambakua juga ada Desa Pondoa. Saat kami turun langsung lapangan tadi, kondisinya sangat susah menyeberang sampai ke desa,” ujar Ruksamin dikonfirmasi, Kamis (18/6/2020).
Mengatasi hal tersebut pihaknya menurunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut lengkap dengan fasilitas alat penanganan banjir guna membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
“Kami juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan, obat-obatan dan tim medis untuk masyarakat yang membutuhkan pengobatan,” terangnya.
Dia menambahkan, menanggapi kondisi cuaca yang terbilang ekstrim, pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait siaga banjir di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Langgikima, Wiwirano, Landawe, Asera, Oheo dan Andowia. Di lokasi tersebut, kediaman warga sangat dekat dengan bantaran sungai.
“Data yang telah kami terima di lapangan, rumah-rumah warga belum ada yang terendam banjir. Kita terus berupaya melakukan penanganan dengan menggerakkan seluruh tim. Harapan kita semoga curah hujan reda dan banjir cepat surut,” ucapnya.
“Kami juga mengimbau masyarakat, terlebih yang berada di bantaran sungai agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (b)