ZONASULTRA.COM, LAWORO – Desa Waulai, kecamatan Barangka dipercaya mewakili kabupaten Muna Barat (Mubar) dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2019. Hal itu ditandai dengan hadirnya tim penilai lomba P2WKSS di desa itu, Minggu (17/11/2019).
Wakil Bupati Mubar, Achmad Lamani yang hadir mendampingi kunjungam tim penilai itu mengatakan, P2WKSS dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan berkesinambungan serta lebih transparan, baik yang dilaksanakan instansi terkait maupun secara langsung di masyarakat.
Kata dia, meski Mubar ini masih seumur jangung, tetapi kekompakan masyarakat dan pemerintah dalam membangun daerah ini sangat luar biasa.
Baca Juga : Desa Bendewuta Wakili Konut dalam Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi
“Mubar baru berumur 5 tahun, saya harapkan seluruh komponen baik instansi terkait dan masyarakat bersinergi, maka tidak menutup kemungkinan kita (Desa Waulai) akan meraih juara juga dalam lomba P2WKSS tahun 2019 ini. Yang terpenting adalah bagaimana keterpaduan kita benar-benar untuk membangun desa,” kata mantan Sekda Mubar ini.
Kata Achmad Lamani, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 25 tahun 2019, tentang pedoman pelaksanaan pembinaan P2WKSS di daerah dijelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara berjengkang dan bekelanjutan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa atau kelurahan. Lanjut dia, khusus Mubar penunjukan Desa Waulai ini, sesuai surat keputusan Gubernur Sultra nomor 300 tahun 2018 tentang penetapan desa/kelurahan binaan program terpadu P2WKSS.
“Alhamdulillah, tim penilaian lomba P2WKSS tingkat provinsi Sultra tengah berada di Desa Waulai untuk melaksanakan tugasnya. Semoga dengan penilaian P2WKSS ini, dapat semakin memberikan dampak positif dalam rangka meningkatkan pembangunan, khususnya di desa Waulai ini. Saya juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim penilai lomba P2WKSS tingkat provinsi Sultra ini,” ungkapnya.
Achmad Lamani berharap, dengan pelaksanaan lomba P2WKSS ini, dapat memberikan motivasi positif bagi masyarakat terutama kaum perempuan di desa ini. Selain itu, dapat berperan dalam memperdayakan dirinya dalam rangka menurunkan jumlah keluarga miskin, sehingga dapat tumbuh lebih baik, maju dan lebih berkualitas dengan bertumpu kepada kemandirian.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Sultra, Andi Tenri Rawe Silaondae mengungkapkan bahwa Kabupaten Muna Barat (Mubar) adalah daerah yang ke 12 yang dikunjunginya selama pelaksanaan kegiatan ini. Untuk itu, dirinya berkeyakinan kepada masyarakat desa Waulai dan desa lainnya dapat menciptakan inovasi baru dalam rangka peningkatan peranserta perempuan dalam pembangunan.
“Saya berharap pada pelaksanaan lomba P2WKSS ini di Desa Waulai dapat mandiri dan dapat menjadi contoh serta menjadi motivasi bagi desa/kelurahan yang ada di Mubar ini. Semoga dengan pembinaan program P2WKSS ini tidak berhenti hanya sampai hari ini, tetapi terus berkelanjutan kedepannya,” ucap Kepala Dinas P3APPKB Sultra ini.
Dirinya meyakini dan percaya bahwa kerja keras yang selama ini ditunjukan oleh masyarakat khususnya kaum perempuan bukanlah hal yang sia-sia. Tetapi, mempunyai nilai-nilai yang sangat luhur guna mewujudukan keluarga yang lebih maju dan sejahtera.
“Jadi hari ini kita untuk mengecek sesuai laporan yang telah dilaporkan oleh panitia Desa Waulai. Saya juga mengingat kalau ternyata Desa Waulai ini, adalah tempat penghasil tenun yang pernah dikunjungi oleh Ibu Ketua TP PKK Sultra tahun lalu. Semoga dengan lomba P2WKSS tahun 2019 ini, Mubar mendapatkan prestasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam rangka mengikuti penilian dan evaluasi program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluaraga sehat sejahtra (P2WKSS) tingkat provinsi, sesuai visi misi Gubernur Sultra adalah terwujudnya Sultra aman maju sejahtra bermartabat tahun 2023 dengan program Garbarata Gerakan Asselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan secara merata dengan menggunakan 5 pilar yaitu, Sultra cerdas, sehat, bantuan keluarga miskin, beradab dab beriman.
Untuk diketahui, untuk pelaksanaan kegiatan evaluasi ada beberapa kelompok kegiatan yang dituangkan dalam instrumen penilaian meliputi data umum desa, seperti luas wilayah, jumlah penduduk, data KK binaan, lembaga masyarakat, potensi yang dimiliki dan pemanfaatannya, permasalahan yang dihadapi. Kemudian, komponen pendidikan seperti jumlah penduduk buta aksara, jumlah penduduk SD, SLTP, SLTA ,kegiatan kelompok paud, serta kegiatan pendidikan ketrampilan.
Baca Juga : Desa Waulai Siap Wakili Mubar Lomba P2WKSS
Selanjutnya, komponen kesehatan seperti jumlah angka kematian ibu, jumlah angka kematian bayi, jumlah akseptor KB, jumlah ibu hamil, melahirkan dan nifas, jumlah bayi/anak yang berada di lajur hijau, penataan lingkungan sehat, perilaku masyarakat.
Komponen ekonomi, yakni : jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk angkatan kerja yang menganggur, kelompok-kelompok usaha yakni UP2K, USP, UPPKS, dan koperasi. Sedangkan, komponen lain-lain seperti penyuluhan-penyuluhan, kegiatan OPD, swadaya masyarakat, dan tingkat/faktor kesulitan.
Dalam kegiatan ini, selain Wakil Bupati Mubar Achmad Lamani, turut hadir Tim Penilai Lomba P2WKSS Andi Tenri Rawe Silondar beserta rombongan, Sekda Mubar LM Husein Tali, Ketua TP PKK Kabupaten Mubar, seluruh kepala OPD, TP PKK Kecamatan dan Desa dan masyarakat sekitar.(b)
Kontributor : Kasman
Editor : Abd Saban