ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Desa Waworaha, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengunakan dana Badan usaha milik desa (Bumdes) untuk pemberdayakan masyarakat guna mewujudkan program tanam jagung hibrida Konasara.
Kepala Desa (Kades) Waworaha, Ijarwati mengungkapkan, pihaknya menggunakan dana bumdes sebesar Rp 20 juta untuk melakukan pengolahan lahan dan penanaman jagung bersama ratusan masyarakatnya di lahan seluas satu hektar.
“Kita melakukan pinjaman awal modal dana bumdes Rp 20 juta, dan hasil panen penjualan nanti dana bumdes kita kembalikan untuk dikelola kembali sesuai kebutuhan untuk pemberdayaan masyarakat. Kedepananya kita sudah bisa jalan sendiri tanpa meminjam dana lagi,” ungkap Ijarwati ditemui di kediamannya, Kamis (13/4/2017).
Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu terobosan untuk mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat di masa transisi saat ini. Selain itu juga mampu menciptakan kerukunan kerja masyarakat dalam bergotong royong.
“Hasil penjualannya nanti inilah yang akan kita pergunakan untuk peningkatan pembangunan di desa dan disalurkan kepada masyarakat. Intinya kita bekerja dulu, kalau kita serius dan bersungguh-sungguh pasti nanti hasilnya baik,” tutupnya.
Baca Juga : 2017 Konut Target 10 Ribu Hektar Untuk Penanaman Jagung Hibrida Konasara
Untuk diketahui Pemkab Konut menargetkan penanaman jagung 2000 hektar yang disebar ke 13 Kecamatan dan 159 desa serta menggandeng instansi terkait seperti Bank sebagai penyuplai modal. Selain itu, Bulog sebagai pembeli hasil panen dan Asuransi Jasindo yang berperan untuk mengatasi kegagalan panen jagung.
Program penanaman jagung hibrida merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian (Kementan) Rl. Untuk menyukseskan program tersebut masing-masing wilayah Provinsi dan Daerah juga melakukan penanaman jugung. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki