ZONASULTRA.COM, CANNES – Promosi Wonderful Indonesia di Paris, Perancis tak pernah putus. International Luxury Travel Market (ILTM) di Kota Cannes, Perancis, ikut disentuh. Semua destinasi pariwisata luxury di Indonesia langsung ditawarkan ke warga Perancis di Palais des Festival, Cannes, 4 – 7 Desember 2017.
Tour operator hingga hotel ternama ikutan on. Yang berbau luxury juga ikut bergabung. Sementara Kementerian Pariwisata, ikut mendampingi. Semuanya berkolaborasi menampilkan pesona Wonderful Indonesia yang wow.
“Ini memberikan kesempatan bagi industri pariwisata luxury seluruh dunia untuk menawarkan luxury destination masing-masing,” ujar Pitana yang didampingi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya di Jakarta, Selasa (5/12).
Indonesia, lanjut pria yang akrab disapa Prof Pitana itu, memiliki banyak luxury destination. Banyk juga luxury hotel dan luxury resort. Cerminannya bisa dilihat dari pengakuan Majalah Travel+Leisure yang menobatkan Hotel Nihi Sumba sebaga hotel terbaik di dunia selama dua tahun berturut-turut.
“Keikutsertaan Indonesia pada ILTM tahun 2017 ini ingin menunjukan bahwa Indonesia merupakan salah satu destinasi luxury kepada dunia,” ucapnya.
Di ajang yang berlangsung selama tiga hari itu, Kemenpar membawa enam pelaku industri pariwisata Indonesia. Tujuannya tidak lain untuk membidik calon wisman dunia, kususnya Eropa yang akan bepergian long haul ke negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia.
“Berdasarkan evaluasi VITO Prancis, minat masyarakat Prancis untuk berkunjung ke Indonesia semakin besar sejak diterapkannya visa-free policy untuk kunjungan hingga 30 hari. Indonesia bahkan menempati top 5 negara kunjungan warga Prancis di 2017,” ujar Nia.
Datanya pun ada. Dari data Kemenpar, jumlah kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2017 menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Angkanya mencapai 144.676 wisman. Meningkat 7,20 persen dari periode yang sama pada 2016 yang ada di angka 134.965 kunjungan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga seirama. Dari paparannya, Prancis merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar dari Eropa ke Indonesia. Bahkan, ia menyatakan, kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia telah mengalahkan Thailand.
“Rata-rata kunjungan mereka itu ke Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Kepulauan Riau 20 persen, dan 10 persen sisanya di wilayah lain,” ucap Arief.
Ia menyebut Prancis adalah top three pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. “Geografi Perancis cukup luas. Dan 60 persen lebih orang Prancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Prancis,” kata Arief.
Ia pun menyebut keikutsertaan Indonesia di ILTM Top Resa sebagai langkah strategis dalam membidik calon wisman Prancis yang akan bepergian long haul untuk menghabiskan liburan musim dingin mereka ke negara-negara Asia Pasifik.
“Kami punya banyak destinasi wisata luxury kelas dunia. Di Bintan Pulau Nikoi. Itu adalah The Best Private Island 2016 versi Conde Nast Traveller. Sumba di NTT ada Hotel Nihi Sumba yang sudah dua kali menyambar gelar terbaik dunia. Ada juga Restaurant Locavore Ubud dan Swept Away at The Samaya Ubud yang masuk dalam 10 Best Fine Dining Restaurants versi Travelers Choice Awards 2016. Jadi silakan ke Indonesia. Kami siap menyambut traveller Perancis dengan layanan kelas dunia,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)