ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pembina Nasional Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu hari ini memberikan kuliah umum di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terkait problematika usaha pertambangan dan energi, Sabtu (17/9/2016).
Dalam materinya Adian mengatakan, bangsa yang memiliki masa depan adalah bangsa yang pemerintahannya memiliki kesadaran untuk membangun kepercayaan kepada anak bangsanya sendiri dalam memajukan negara.
Pospera mengajak mahasiswa untuk bersama-sama melakukan perubahan dan mengatasi problematika pertambangan dan energi yang sedang terjadi di Tanah Air, khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mengatasi problematika pertambangan, lanjut dia perlu ada perbaikan sistem yaitu mensinergikan antara peraturan dan persiapan infastruktur, seperti pengadaan listrik, pembuatan jalan, dan lain sebagainya.
“Selain itu sistem proses perizinan seharusnya tidak bertele-tele dan tanpa uang,” kata dia.
Menurut anggota DPR RI itu, saat ini perizinan pertambangan dibuat rumit dengan proses yang panjang sehingga peluang untuk terjadi sogokan maupun pemberian upeti oleh oknum-oknum yang terlibat di dalamnya sangat mungkin terjadi. Inilah yang akan dipangkas dan ditindaklanjuti oleh Pospera.
“Pospera akan mengkritisi jika terjadi penyelewengan dalam usaha pertambangan dan energi. Agar iklim investasi tumbuh menjadi lebih baik dan bersih,” ujar Adian.
Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa FMIPA dan Fakultas Teknologi Ilmu Kebumian (FTIK). Wakil Rektor III UHO La Ngkoimani bertindak sebagai moderator.
Kuliah umum ini juga dihadiri oleh jajaran dekan FMIPA, Komisaris BUMN PT. Wika Bitumen Erwin Usman, Komisaris BUMN PT. Perikanan Nusantara Roy Simanjuntak, PT. ANTAM Nusantara Nursalam Saranani, dan Anggota DPRD Provinsi Sultra Muh Jafar. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati