Di Balik Jeruji, Napi Narkoba di Kendari Ini Jadi Guru Ngaji Tahanan Lainnya

Di Balik Jeruji, Napi Narkoba di Kendari Ini Jadi Guru Ngaji Tahanan Lainnya
Samsir (paling depan) sedang membaca alquran kemudian diikuti narapidana lainnya, Sabtu (13/11/2021). (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berada di balik jeruji besi tidak menyurutkan niat para tahanan di Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk belajar membaca Alquran.

Sebanyak tujuh narapidana narkoba di tahanan Polsek Poasia selalu membaca Alquran seusai salat lima waktu. Satu di antaranya merupakan guru ngaji dari keenam narapidana lainnya.

Seperti yang tampak pada Sabtu, 13 November 2021. Sekitar pukul 11.50 WITA, para narapidana sudah mulai merapikan tempat salat mereka. Para tahanan memakai sarung hingga kopiah.

Selesai salat masing-masing narapidana mulai membaca Alquran. Ia adalah Samsir (40) yang memandu napi lainnya untuk belajar membaca Alquran. Samsir begitu lihai mengajar bacaan yang benar kepada narapidana lainnya.

Samsir menjelaskan, dirinya mengajar tahanan lain spontanitas mengingat tidak ada kegiatan lain selama di dalam penjara. Kegiatan tersebut juga menurutnya dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

“Bagi saya tidak begitu sulit membaca Alquran selagi masih ada niat. Dengan kegiatan rutin seperti ini kami selalu tenang meski harus menjalani masa hukuman,” ujarnya.

Kepala SPKT Polsek Poasia Aipda Syahrir mengatakan, ketujuh tahanan ini merupakan narapidana titipan Polres Kendari karena membludaknya tahanan narkoba. Tahanan bernama Samsir yang pertama kali dititipkan di Polsek Poasia.

“Kebetulan Samsir masuk duluan dan dia mengerti belajar tentang Alquran maka dia inisiatif mengajar napi lain yang baru masuk,” ujar Syahrir.

Di Balik Jeruji, Napi Narkoba di Kendari Ini Jadi Guru Ngaji Tahanan Lainnya
Aipda Syahrir

Ia menyebutkan para tahanan sudah beberapa kali khatam membaca Alquran sepanjang mereka masuk di Polsek Poasia. Sebelumnya tahanan lain tidak mengerti sama sekali membaca ayat Alquran, bahkan Alfatiha pun tidak bisa.

“Setelah diajar sama Samsir baru mereka mengerti bahkan khatam baca Alquran,” jelasnya.

Dengan kegiatan positif ini selama dua bulan terakhir para tahanan merasa sangat senang. Samsir juga sudah dianggap ketua napi karena dapat memberikan arahan kepada tahanan lain.

Saat ini para narapidana narkoba tersebut sedang menunggu vonis putusan sidang dari kejaksaan. Mengingat masi pandemi para tahanan akan mendengarkan putusan mereka melalui zoom. (a)


Penulis: M12
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini